Kata Day6 Soal Proses Pembuatan Musik dan Goals Karier

Band Korea Selatan, Day6. Foto: JYP Entertainment

Band rock besutan JYP Entertainment, Day6, baru saja kembali dengan mini album yang berjudul 'The Book of Us: Gravity' pada Senin (15/7). Sebelum meluncurkan album, band ini sempat berbincang dengan beberapa media Korea Selatan dan membicarakan mengenai musik mereka.

Salah satu topik yang dibahas pada hari itu adalah mengenai kepercayaan bahwa Day6 selalu mencetak musik yang bagus. Bassist band, Young K, mengatakan bahwa awalnya, dia meragukan hal tersebut.

"Awalnya, aku berpikir. 'Apakah kami sudah merilis banyak lagu yang sebegitu bagusnya?' Kemudian, para pendengar kami tampaknya akan terluka kalau kepercayaan mereka dirusak," tutur pria berusia 25 tahun itu, seperti dikutip dari Soompi.

"Kami harus bekerja keras supaya tidak merusak kepercayaan itu. Ini adalah sebuah motivasi," tambahnya.

Pemilik nama asli Kang Young Hyun ini kemudian mengatakan, Day6 selalu membuat lagu-lagu mereka dengan pola pikir bahwa karya itu harus bisa dijadikan sebagai title track. Menurutnya, mereka baru akan merilis sebuah lagu, bila karya itu mendapat lebih dari 80 poin dalam penilaian internal JYP.

Selain itu, band debutan 2015 ini juga membicarakan mengenai fans internasional. Tahun lalu, band beranggotakan lima orang itu bertemu dengan My Day di luar Korea Selatan, lewat tur konser yang diadakan selama tiga bulan di berbagai negara.

Day6 mengatakan, mereka sangat berterima kasih kepada para fans yang berasal dari luar negeri. Namun, di saat yang sama, band pelantun 'Congratulations' ini juga mengakui adanya tekanan karena merasa harus bisa memuaskan selera musik yang berbeda-beda.

Para anggota Day6 terkesan dengan kekompakan My Day Indonesia. Foto: Niken Nurani/kumparan

Walau begitu, mereka tetap merasa berterima kasih kepada para fans. Wonpil, keyboardist band, secara khusus mengatakan bahwa dia pernah merasa tersentuh dalam salah satu konser internasional Day6.

Saat itu, pria bersuara khas ini mendengar fans bernyanyi sambil menunggu konser berlangsung. Dia bisa mendengar nyanyian itu dari tempatnya menunggu.

"Ini adalah perasaan yang aneh, karena aku merasa tersentuh bahkan sebelum konser. Rasanya menakjubkan untuk melihat hal-hal yang sebelumnya kuimpikan sebelum debut akhirnya terwujud," ungkapnya.

"Aku sangat berterima kasih karena mereka menyanyikan lagu berbahasa Korea, sekalipun di negara yang sangat jauh," tambahnya.

Band Korea, Day6. Foto: Twitter/@jypnation

Selanjutnya, pria kelahiran 1994 ini bicara soal hal yang ingin dicapai Day6 di masa depan. Menurutnya, mereka tidak pernah mengharapkan hal-hal yang terlalu besar. Band ini lebih fokus membuat musik yang menyentuh pendengarnya.

"Aku tidak terlalu tahu, karena kami tidak mengharapkan pencapiaan yang besar saat melakukan sesuatu. Namun, yang selalu kami harapkan sejak awal adalah supaya (setidaknya) satu orang saja bisa mendengar musik kami dan memahaminya, atau menangis karena sedih, atau tersenyum karena bahagia" ujar Wonpil.

"Kami membuat musik dan tampil di atas panggung dengan pola pikir bahwa kami ingin ada untuk satu orang lagi, jadi kami tidak ingin terpaku pada pencapaian yang seperti itu," tambahnya.

Sementara itu, setelah merilis album terbarunya, Day6 akan menggelar tur konser dunia bertajuk 'Gravity'. Rangkaian tur ini akan dimulai dengan pertunjukan di Seoul pada Agustus 2019. Mereka juga dijadwalkan mangung di Jakarta pada November mendatang.