Kesulitan Umu Membagi Waktu jadi YouTuber dan Pelajar Musik Klasik

4 Mei 2018 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umu, wanita di balik kanal YouTube 'Reacttothek'. (Foto: YouTube/@ReacttotheK)
zoom-in-whitePerbesar
Umu, wanita di balik kanal YouTube 'Reacttothek'. (Foto: YouTube/@ReacttotheK)
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada begitu banyak video reaksi (reaction videos) yang bisa ditonton oleh para penggemar K-Pop di YouTube. Namun, seperti apa perjuangan para YouTuber dalam memproduksi konten-konten ini?
ADVERTISEMENT
Salah satu Youtuber K-Pop, Umu, membagikan ceritanya kepada kumparanK-Pop. Wanita yang bernama Emma ini merupakan pendiri dari 'ReacttotheK', kanal YouTube berisi reaksi video-video K-Pop. Kanal yang didirikan pada 2016 ini diisi oleh Umu bersama rekan-rekannya, para siswa sekolah musik di Amerika Serikat.
Sebagai siswa dari sekolah musik, Umu dan kawan-kawannya memiliki jadwal yang begitu sibuk. Mereka harus bisa membagi waktu untuk berlatih musik, belajar, juga menjalankan berbagai urusan lain dalam kehidupan mereka.
Kesibukan itu sangat terasa, apalagi bagi Umu yang harus menyutradarai setiap video dalam kanalnya. Ia harus bisa mengatur jadwal hingga sedemikian rupa, supaya setiap video bisa direkam dan ditayangkan sesuai waktu.
Biasanya, Umu memulai perencanaan untuk video-videonya sejak awal semester. Ia akan menanyakan jadwal kosong teman-temannya, kemudian membuat janji untuk sesi rekaman video yang dilaksanakan tiap minggu.
ADVERTISEMENT
Tentunya, akan ada waktu ketika jadwal ini tidak bisa dipenuhi.
"Terkadang, (kegiatan di) sekolah bisa jadi sangat sibuk dan itu (sekolah) adalah prioritas pertama kami," sebutnya.
Dalam video reaksinya, Umu biasa membagi temannya ke dalam beberapa regu pasangan. Ini berarti, ia harus menemukan waktu yang tepat untuk merekam video bersama pasangan yang berbeda-beda.
Wanita yang merupakan pemain alat musik French Horn ini mengatakan, rekaman video untuk setiap pasangan bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam per minggu.
"Jadi, pada dasarnya, kami biasa menonton 4-8 lagu K-Pop dalam satu sesi rekaman. Aku akan menghabiskan waktu sekitar 4-7 jam tiap akhir pekan untuk melakukan rekaman ini," papar Umu.
Tak hanya mengatur jadwal rekaman, Umu juga harus memililh daftar lagu yang akan ia ulas bersama teman-temannya. Saat ini, target Umu adalah merilis satu video reaksi ganda per minggu, atau dua video reaksi tunggal per minggu. Umu mengatakan, Untuk musim selanjutnya, hal ini masih bisa berubah lagi.
ADVERTISEMENT
Tentunya, akan menyenangkan bila video-video yang telah dibuat dengan jerih payah ini mendapatkan apresiasi dari para penonton. Untungnya, ada begitu banyak fans K-Pop yang memberikan komentar positif terhadap video-video 'ReacttotheK'.
Akan tetapi, Umu bukannya sama sekali tidak pernah menghadapi masalah. Malahan, ia sudah berulang kali berhadapan dengan kritik dari para penggemar yang tidak menyukai konten dari videonya.
Misalnya, pada musim pertama dari serial 'Classical Musicians React'. Umu harus menghadapi begitu banyak kritik dari penonton saat ada reactor yang menyatakan opini mereka tanpa menjelaskan alasan di baliknya.
“Selain itu, ada juga kritik kepada reactor yang merasa tidak nyaman melihat konsep imut. Mereka (reactor) tidak bisa mendukung pendapat dengan fakta-fakta musik, sehingga menghasilkan begitu banyak kritik dan kemarahan (dari fans) di bagian komen,” sebut Umu.
ADVERTISEMENT