Nasib Yang Bersaudara di YG Entertainment Terancam

21 Maret 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri YG Entertainment, Yang Hyun Suk. Foto: YouTube/@YG Treasure Box
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri YG Entertainment, Yang Hyun Suk. Foto: YouTube/@YG Treasure Box
ADVERTISEMENT
Nama Yang Hyun Suk tak lepas dari bergulirnya bola panas skandal artis Korea Selatan belakangan. Ia dan sang adik Yang Min Suk, yang saat ini menjabat sebagai CEO YG Entertainment, terancam diminta mundur dari agensi tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan The Korea Herald, para pemegang saham YG Entertainment akan menggelar rapat dan membuat voting untuk menentukan nasib kakak-beradik Yang, pada Jumat (22/3). Pertemuan ini dilaksanakan setelah saham agensi itu anjlok hingga 30 persen, sejak berkembangnya pemeriksaan polisi terhadap kasus dugaan suap prostitusi Seungri BIGBANG.
Seungri dan YG Entertainment Foto: Facebook/officialseungri | YG Entertainment
Kepercayaan terhadap kepemimpinan kakak-beradik itu memang semakin menipis. Apalagi, sebelum ini, sudah ada banyak skandal yang melibatkan artis YG Entertainment. Masyarakat dan fans pun dikabarkan mulai meminta agar diadakan perubahan dalam kepemimpinan YG.
Padahal, sejak agensi ini tercatat dalam bursa lokal pada 2011, Yang Min Suk telah menjabat sebagai CEO dan memimpin pengembangan bisnis agensi hiburan tersebut. Sementara, Yang Hyun Suk diketahui telah lama mundur dari urusan operasional harian dan berfokus pada tugasnya sebagai produser.
ADVERTISEMENT
The Korea Herald juga menyebutkan, Yang Hyun Suk adalah pemilik saham terbesar di agensi YG Entertainment, dengan jumlah 16,12 persen. Sementara, adiknya memegang 3,31 persen saham.
CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk. Foto: YouTube/@YG Treasure Box
Selain itu, berkurangnya kepercayaan terhadap kakak-beradik Yang diperparah dengan adanya tuduhan bahwa mereka menghindari pajak. Keduanya dicurigai menghindari pajak bisnis kelab malam, Love Signal, yang terdaftar sebagai restoran. Tempat itu sempat dikira dimiliki oleh Seungri BIGBANG, namun ternyata dimiliki oleh Yang bersaudara.
Saat ini, fokus pun mengerucut kepada para pemilik saham yang mungkin menentukan masa depan YG Entertainment. Beberapa investor yang diketahui menanam saham di perusahaan itu adalah Global World Music Investment (9,53 persen), Naver (8,5 persen), Shanghai Fengying Business Consultant Partnership (7,54 persen) dan National Pension Service (6,06 persen).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga sempat viral di kalangan penggemar soal penutupan bisnis YG di Pulau Jeju. Restoran dan beberapa booth di sana ditutup lantaran mengalami kerugian. Ada juga rumor yang menyebut brand fashion Louis Vuitton, menarik investasinya dari YG.
Para fans, khususnya mereka yang menggemari artis-artis YG terbagi menjadi dua. Ada yang tak mendukung pergantian CEO, ada juga yang ingin melihat perubahan dalam agensi tersebut.
Bagaimana menurutmu?