Review: Burn The Stage, Memoar Dramatis BTS di Tahun 2017
PerbesarADVERTISEMENT
Selama beberapa hari terakhir, bioskop terdekat dari rumahmu mungkin dipadati oleh para fans K-Pop. Kamu mungkin heran, menerka dari mana mereka berasal. Namun, jangan bingung. Mereka adalah ARMY, fans boyband K-Pop, BTS , yang ingin menyaksikan dokumenter 'Burn The Stage: The Movie'.
ADVERTISEMENT
'Burn The Stage: The Movie' merupakan feature film yang dikembangkan dari dokumenter berbayar YouTube BTS yang juga berjudul sama. Film ini ditayangkan secara serentak di seluruh belahan dunia sejak 15 November silam, termasuk di Indonesia. Kini, berbagai operator bioskop di kota-kota Indonesia tengah menayangkan film tersebut, setidaknya hingga Minggu (18/11).
Dengan sistem penjualan tiket yang awalnya terbatas, para ARMY sudah berebut ingin mendapatkan tiket sejak hari penjualan pertama. Bagi mereka, tiket dengan harga asli Rp 150 ribu (yang kemudian menjadi Rp 175 ribu pada akhir pekan), tidak menjadi masalah.
Setelah berhasil mendapatkan tiket, akhirnya, sejak Kamis (15/11) kemarin, berbagai bioskop Tanah Air dipenuhi dengan ARMY. Ada di antara mereka yang datang sendirian, bersama teman, bahkan bersama orang tua. Dengan antusias, mereka menantikan untuk bisa menonton sepak terjang BTS di tahun 2017 lewat film tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, seperti apa sebenarnya film yang sangat diminati oleh fans itu? (Warning, tulisan ini mengandung spoiler.)
'Burn The Stage: The Movie', bercerita soal aktivitas BTS selama tahun 2017. Seperti dinarasikan di dalam film, tahun ini dianggap berperan besar dalam karier BTS sebagai penyanyi idola K-Pop
Selama 2017, BTS telah menggelar 40 buah konser bertajuk 'Wings Tour' di 19 negara yang berbeda. Tak hanya dilaksanakan di Korea, konser ini juga merambah hingga ke Asia Tenggara, Eropa, bahkan Amerika Serikat.
Namun, pencapaian BTS pada 2017 tidak hanya soal 'Wings Tour'. Pada tahun tersebut, mereka juga memenangkan penghargaan 'Top Social Artist' dari Billboard Music Awards, sekaligus tampil perdana di ajang American Music Awards. Mereka pun menjadi penyanyi idola K-Pop pertama yang meraih kedua pencapaian internasional tersebut.
PerbesarYang menjadikan film ini menarik untuk ditonton, tentu saja, karena adanya momen-momen candid di dalam film tersebut. Penonton tidak hanya akan diajak menonton sosok BTS yang bersinar di atas panggung, tetapi juga kerja keras yang harus mereka lakukan supaya bisa berdiri di atas panggung itu.
ADVERTISEMENT
Di sepanjang film, penonton diajak melihat sosok BTS yang harus berusaha keras membawakan pertunjukan serupa di berbagai negara. Tentu saja, hal itu tidaklah mudah. Tiap akan melakukan konser, mereka harus menjalani persiapan yang ketat, menjawab tantangan baru yang muncul, juga menghadapi risiko cedera yang telah menjadi makanan sehari-hari mereka di belakang panggung.
Seolah tak cukup mengalami ini, mereka juga masih harus menyelipkan jadwal latihan dan membuat lagu baru di sela kesibukan mereka. Semua ini dilakukan BTS di ruangan hotel yang dapat dikatakan cukup sederhana untuk ukuran world star.
PerbesarNamun, ini tidak berarti bahwa film ini hanya diisi dengan momen-momen menyedihkan. Justru, penonton juga akan melihat sisi BTS sebagai manusia biasa yang menghibur. Dengan gaya bercanda mereka yang khas dan akrab, ketujuh anggota BTS, yaitu RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook, mengisi masa tur mereka dengan canda tawa di belakang panggung, sekaligus interaksi bagaikan saudara kandung untuk melepas stres di tengah jadwal yang begitu padat.
ADVERTISEMENT
Bagi BTS, semua itu--pergantian kesulitan dan juga kesenangan--adalah hal yang biasa. Seperti disebutkan dalam narasi, mereka menganggap bahwa ini adalah bagian dari hal yang dilalui dalam perjalanan yang belum mereka ketahui ujungnya ini. Sepanjang film, mereka juga kerap mengutarakan pandangan soal apa yang mereka rasa berubah di tahun 2013 (masa debut BTS), dengan saat ini.
PerbesarSelain interaksi antara para anggota BTS, yang tak kalah menarik untuk diperhatikan adalah wawancara jujur yang diberikan oleh para penyanyi idola. Berbagai tema wawancara dijawab oleh BTS, salah satunya adalah mengenai tanggapan mereka soal tur konser tersebut.
"Terkadang, aku berpikir bahwa aku ingin agar semua ini cepat selesai. Tapi, akan ada waktunya ketika kami tidak akan bisa melanjutkan lagi, sekalipun kami menginginkannya," sebut Suga, rapper grup, dalam salah satu wawancara di film tersebut.
ADVERTISEMENT
Pernyataan lugas ini sontak membuat sebagian fans mendesah sedih di dalam teater. Tentu, akhir dari karier seorang penyanyi idola bukanlah hal yang ingin dipikirkan fans manapun. Namun, menarik untuk memperhatikan bagaimana BTS, grup yang baru saja mulai menanjak menuju puncak, tidak lupa bahwa akan ada akhir dari perjalanan mereka.
Namun, hal ini tampaknya dijadikan sebagai motivasi bagi grup pelantun 'Blood, Sweat, and Tears' itu. Dalam salah satu narasi, disebutkan bahwa ketujuh pria Korea Selatan itu memutuskan untuk menjalani momen-momen karier mereka dengan tegas dan percaya diri, tanpa menjadi sombong.
"Jika nanti kita pulang ke Korea (setelah tur ini), jangan pernah lupa siapa kita sebenarnya," ujar leader grup, RM.
PerbesarElemen lain yang sangat menonjol dari film ini adalah keberadaan para penggemar BTS, ARMY. Ada begitu banyak adegan yang menggambarkan kebahagiaan ARMY dari berbagai negara saat menghadiri konser BTS.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, para anggota sering membicarakan soal bagaimana ARMY mendukung mereka hingga menjadi seperti sekarang. Mereka juga mengatakan merasa senang karena dapat menjalani perjuangan karier bersama ARMY yang selalu ada di sisi mereka.
PerbesarSecara garis besar, 'Burn The Stage: The Movie' adalah feature film yang menarik untuk ditonton. Khususnya, bagi para fans yang ingin mengetahui lebih banyak sisi jujur dari boyband beranggotakan tujuh orang itu.
Terlepas dari kekurangan yang mungkin ada di dalam film, Big Hit Entertainment berhasil menjahit momen-momen berharga BTS di tahun 2017 dan menyajikannya sebagai kisah dramatis yang menyentuh hati fans. Belum lagi, cerita ini semakin dipermanis dengan narasi yang puitis, sekaligus lagu-lagu melankolis yang dapat membuat fans semakin masuk ke dalam alur film.
ADVERTISEMENT
Setelah ini, akan menarik untuk melihat apakah dalam beberapa tahun lagi, BTS akan membuat dokumenter serupa. Bila ya, penonton tentu akan dibawa melihat apa yang telah berubah dan apa yang tetap sama dari sosok BTS di masa depan.
