Review: Twice Masih Konsisten dengan Genre Bubblegum Pop

16 April 2018 19:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Twice (Foto: Twitter/@JYPETWICE)
zoom-in-whitePerbesar
Twice (Foto: Twitter/@JYPETWICE)
ADVERTISEMENT
Setelah empat bulan rehat merilis album Korea, pada 9 April lalu grup idola K-Pop Twice kembali dengan mini album kelima berjudul 'What is Love?'. Melalui album ini, girlband debutan JYP ini kembali tampil manis nan imut.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, kapan Twice akan keluar dari konsep mereka sebagai grup idola dengan image manis, ceria, dan imut?
Meski masih menggunakan konsep bubblegum pop yang ceria dan manis, tentunya hal ini bukan menjadi masalah bagi grup lulusan acara survival televisi 'Sixteen' ini. Terbukti, 'What is Love?' berdiri di puncak berbagai chart musik Korea Selatan sejak dirilis. Ini menunjukkan popularitas Twice, juga kecintaan publik terhadap lagu-lagu girlband ini.
Selain itu, hal lain yang menarik untuk diperhatikan adalah konsistensi Twice dalam membawakan jenis lagu yang ceria. Park Jin-young atau JYP selaku penulis lagu kembali memilih untuk menulis lagu bernada ceria dan tempo cepat bagi Twice.
Sejak memulai karier di tahun 2015, girlband beranggotakan sembilan orang ini biasa membawakan lagu utama atau title track dengan tema cinta. Biasanya, mereka membawakan cerita cinta dari sudut pandang seseorang yang sudah tahu rasanya jatuh hati kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, kali ini, mereka membawakan lagu dari perspektif seseorang yang ingin jatuh cinta. Sebelumnya, tema ini pernah mereka bawakan dalam lagu debut 'Like Ooh-Ahh'. Akan tetapi, kali ini, Twice tampil lebih manis dan lugu dalam 'What is Love?'. Cukup berbeda dengan image mereka yang funky dan cool dalam lagu 'Like Ooh-Ahh'.
Konsep ingin tahu tentang rasanya jatuh cinta itu digambarkan melalui lirik lagu dan video klip yang dibintangi oleh Nayeon cs. Dalam video tersebut, para anggota Twice berperan sebagai orang-orang yang sedang menonton film bertema cinta, sekaligus sebagai karakter dalam film-film terkenal. Misalnya, karakter dari film 'Ghost', 'La Boum', juga 'La La Land'.
Hal ini dilakukan untuk menggambarkan lirik dari lagu, yang menyebutkan bahwa mereka selama ini hanya belajar mengenai cinta dari film-film saja.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kalinya Twice menggunakan referensi karya terkenal dalam video klip mereka, mengingat para anggota pernah 'bertransformasi' menjadi karakter-karakter populer dalam video 'Cheer Up', seperti Sailor Moon dan Tinker Bell. Penggunaan referensi karakter populer pun perlahan seolah menjadi ciri khas baru girlband tersebut.
Meski masih menggunakan tampilan bubblegum pop pada lagu-lagunya, namun fans tetap setia menikmati musik yang dibawakan oleh Twice. Konsep imut dan menggemaskan ini ternyata memang cukup banyak digemari oleh pecinta musik K-Pop. Namun tentu banyak juga yang menantikan perubahan musik yang akan dibawakan Twice di masa depan.
Bagaimana pendapatmu?