Round Up: Dugaan Kasus Narkoba yang Menyeret B.I iKON

17 Juni 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
B.I iKON Foto: Berbagai sumber
zoom-in-whitePerbesar
B.I iKON Foto: Berbagai sumber
ADVERTISEMENT
Publik Korea Selatan kembali dikejutkan dengan skandal yang melibatkan artis YG Entertainment. Media gosip Korea, Dispatch, mengungkapkan bahwa B.I iKON, pernah menggunakan narkoba pada 2016 namun tidak pernah diselidiki pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kasus B.I pun menjadi sorotan publik. Dalam waktu singkat, nama B.I alias Hanbin, jadi bahan perbincangan panas di kalangan netizen. Tak hanya menyeret B.I, kasus ini semakin rumit ketika muncul dugaan YG Entertainment, selaku agensi B.I, mencoba menutupi masalah ini dengan mengancam saksi.
Kasus ini pun membuat B.I, founder YG Entertainment Yang Hyun Suk, dan CEO Yang Min Suk, memilih keluar dari YG Entertainment.
Lalu, bagaimana kasus ini mulai berkembanG? Berikut kumparanK-Pop berikan rangkumannya.
1. Dispatch ungkap B.I pernah menggunakan narkoba
Dalam laporannya pada Rabu (12/6), Dispatch mengungkapkan bahwa leader iKON, B.I, pernah menggunakan narkoba pada 2016. Info tersebut mereka peroleh dari bukti chat KakaoTalk antara B.I dengan seseorang yang disebut 'A' (yang kemudian diketahui sebagai Han Seo Hee).
ADVERTISEMENT
Dalam chat tersebut, B.I dan 'A' berbicara mengenai transaksi narkoba. B.I meminta 'A' untuk membelikannya narkoba berjenis LSD. Salah satu bagian percakapan juga mengindikasikan bahwa B.I juga pernah menggunakan narkoba.
Namun dalam laporan Dispatch, 'A' mengaku bahwa dirinya belum pernah mengirimkan narkoba kepada B.I. Tetapi, 'A' membenarkan bahwa percakapan itu pernah terjadi.
2. Klarifikasi YG Entertainment
B.I iKON. Foto: Facebook/@OfficialYGiKON
Di hari yang sama, YG Entertainment pun langsung memberikan klarifikasi terkait tuduhan kepada artisnya. Mereka mengatakan bahwa informasi mengenai penggunaan narkoba B.I salah. Pihak agensi menyatakan, B.I tidak pernah menggunakan narkoba.
Agensi tersebut juga menyebut pihaknya secara intensif melakukan tes narkoba, dalam kurun waktu dua bulan sekali kepada artisnya. Mereka mengaku, seluruh anggota iKON dan para artisnya negatif dari obat-obatan terlarang.
ADVERTISEMENT
3. B.I meminta maaf dan keluar dari iKON
Tak lama setelah klarifikasi yang diberikan YG muncul, B.I mengatakan melalui akun Instagram pribadinya, @shxxbi131, bahwa dia meminta maaf atas tindakan di masa lalunya itu.
Dia membenarkan pernah ingin menggunakan narkoba pada 2016, namun hal tersebut diurungkan karena merasa takut. Lalu, dalam postingan yang sama, ia pun memutuskan untuk keluar dari iKON karena merasa malu telah mengecewakan anggota grup dan juga para penggemarnya.
"Ini Kim Hanbin (B.I). Pertama, aku ingin benar-benar meminta maaf karena telah membuat masalah, akibat tindakanku yang benar-benar tidak layak. Benar bahwa aku pernah ingin mengandalkan hal yang seharusnya tak kuandalkan, saat aku mengalami masa yang sulit dan menyakitkan di masa lalu. Tapi, aku tidak melakukannya karena aku takut."
ADVERTISEMENT
"Walau begitu, aku benar-benar meminta maaf dan merasa merasa malu dan bersalah kepada fans yang sangat kecewa dan terluka karena tindakan dan perkataanku. Aku berniat untuk melakukan introspeksi diri dan meninggalkan tim."
"Sekali lagi, aku menundukkan kepalaku dan benar-benar meminta maaf kepada para fans dan anggota. Aku minta maaf."
4. YG Entertainment mengakhiri kontrak B.I
Setelah B.I memutuskan hengkang, YG Entertainment lalu mengonfirmasi bahwa mereka menerima keputusan B.I, untuk keluar dari iKON. Agensi yang juga menaungi Blackpink ini telah mengakhiri kontrak eksklusif dengannya.
YG juga meminta maaf karena telah mengecewakan para penggemar atas masalah yang melibatkan B.I. Mereka berjanji akan lebih mengawasi artisnya dengan baik.
Berikut pernyataan lengkap YG seperti dikutip dari Newsen.
ADVERTISEMENT
"Pernyataan YG Entertainment: Kami meminta maaf kepada semua orang yang kecewa atas masalah yang melibatkan artis YG, Kim Hanbin.
Kim Hanbin merasa sangat bertanggung jawab atas akibat (yang ditimbulkan) atas skandal yang terjadi, dan perusahaan mengambil keputusan serius. Ia mundur dari grup (iKON) dan mengakhiri kontraknya.
YG sangat menyadari tanggung jawab kami untuk mengatur artis dari agensi kami. Sekali lagi dengan tulus, kami meminta maaf atas masalah yang terjadi."
5. Dugaan kasus narkoba B.I yang ditutupi YG dan polisi
Han Seo Hee melalui pengacaranya, Bang Jung Hyun, menyerahkan dokumen kepada Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil tentang YG Entertainment, yang disebut berusaha menutupi kasus narkoba B.I tahun 2016.
Tak hanya membeberkan soal kerjasama 'gelap' YG dan polisi, Hyun Suk, Han Seo Hee juga mengatakan dirinya pernah mengalami tindak kekerasan.
ADVERTISEMENT
Wanita itu lalu mengaku pernah diancam oleh Yang Hyun Suk soal kesaksiannya di polisi. Saat investigasi awal pada 22 Agustus 2016, Han Seo Hee mengatakan bahwa dirinya mengirimkan narkoba ke B.I dan pernah menggunakannya bersama.
Namun, di investigasi ketiga pada 30 Agustus 2016, Han Seo Hee mengubah pernyataannya dan mengatakan bahwa B.I tidak pernah menggunakan narkoba. Yang Hyun Suk juga kemudian menunjuk seorang pengacara untuk Han Seo Hee.
Menurut Bang Jung Hyun, Han Seo Hee dipaksa untuk menghapal kesaksiannya ke polisi lewat sebuah catatan dari pengacara yang ditunjuk oleh YG.
Seunghoon Winner pun terseret dalam masalah ini. Ia diduga sebagai perantara antara YG dan Han Seo Hee. Dia dituduh berusaha menutup mulut Han Seo Hee agar tidak mengatakan soal penggunaan narkoba yang dilakukan oleh B.I.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak YG Entertainment telah mengonfirmasi bahwa Yang Hyun Suk dan Seunghoon tidak pernah memintan Han Seo Hee untuk menutup mulut, atau mengubah kesaksian hingga menyewakan pengacara.
6. Polisi akan investigasi ulang kasus narkoba B.I dan suap YG Entertainment
Pada Senin (17/6), Komisaris Jenderal Min Gap Ryong dari Badan Kepolisian Nasional Korea berbicara pada konferensi pers tentang masalah narkoba dan suap yang menyeret YG Entertainment.
Mereka akan menyelidiki dengan seksama dan membentuk tim eksklusif untuk menanganinya. Tim tersebut nantinya akan dipimpin oleh direktur divisi detektif dari Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Selatan.
"Kami mendapat pelajaran saat menyelidiki Burning Sun. Dengan memanfaatkan sepenuhnya pengetahuan yang kami peroleh melalui kasus-kasus narkoba sebelumnya dan kasus-kasus serupa lainnya, kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk menyelesaikan semua kecurigaan yang diajukan oleh publik," ujar Min Gap Ryong seperti dikutip dari Soompi.
ADVERTISEMENT