Round Up: Kekacauan Internal Fantagio Entertainment

Artis-artis Fantagio. (Foto: Berbagai sumber)

Belakangan ini, agensi Fantagio Entertainment tengah menjadi perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Banyak kekacauan terjadi dalam perusahaan tersebut dan membahayakan aktivitas para artis yang bergabung bersama mereka.

Berawal dari intervensi pemilik saham terbesar di agensi tersebut, pemecatan CEO yang kemudian berujung pada ketidakjelasan nasib artis-artis yang berada di bawah mereka. Banyak fans dan warganet yang menyayangkan terjadinya konflik internal di dalam perusahaan tersebut. Pasalnya, ada 30 selebriti yang kini terdaftar di Fantagio, termasuk aktor Seo Kang-joon dan aktris Kang Han-na. Selain itu, ada boyband Astro juga girlband Weki Meki, dan Hello Venus yang bernaung di anak perusahaan Fantagio Music.

Kira-kira, seperti apa kronologi kekacauan internal yang terjadi di Fantagio? Berikut ulasannya.

Desember 2017

Artis-artis Fantagio. (Foto: Fantagio Group)

Kekacauan dalam Fantagio Entertainment pertama terdengar pada 2 Desember 2017. Saat itu, JC Group, investor terbesar Fantagio yang berasal dari China, memutuskan untuk memecat CEO sekaligus pendiri Fantagio Entertainment, Na Byung-joon.

Hal ini ditegaskan dalam rapat pemegang saham yang dilaksanakan pada 28 Desember. Selain memecat Na Byung-joon, JC Group juga mengumumkan bahwa Wei Jie, co-CEO Fantagio yang berasal dari China, akan menjadi satu-satunya CEO perusahaan tersebut.

Dilansir Soompi, ketika itu, alasan pemecatan Na Byung-jun adalah karena perusahaan itu mengalami defisit.

Januari 2018

Manajemen Korea Fantagio tidak tinggal diam. Pada 2 Januari, mereka segera membuat tim tanggap darurat dan berusaha menstabilkan kondisi perusahaan. Pasalnya, saat itu, yang terjadi bukanlah hanya pemecatan Na Byung-joon, tetapi juga pemecatan secara sepihak terhadap karyawan-karyawan lainnya.

Seo Kang-joon. (Foto: Fantagio)

Tim ini menyebut bahwa intervensi JC Group adalah 'sebuah intervensi abnormal' dan mereka meminta agar Na Byung-joon dikembalikan posisinya. Bila permintaan ini tidak dipenuhi, mereka menyebut tidak ragu untuk mogok massal.

"Kami akan mencoba yang terbaik untuk mengurangi dampak dari hal ini terhadap para artis idola kami, namun, kami tidak akan ragu untuk melakukan mogok massal, jika diperlukan," ujar perwakilan tim tersebut.

Masalah pemecatan Na Byung-joon tentu merambah hingga ke kekhawatiran mengenai aktivitas para artis yang bernaung di bawah Fantagio. Belum lagi, diketahui bahwa JC Group juga menarik kartu kredit yang selama ini diberikan kepada para seleb untuk menunjang aktivitas mereka.

Media Korea Selatan, Star News, menyebut bahwa ini adalah perama kalinya agensi Korea Selatan dikuasai oleh investor China.

Selanjutnya, pada 4 Januari, beredar kabar bahwa girlband Weki Meki, terpaksa membatalkan rencana comeback mereka. Padahal, mereka sebelumnya dijadwalkan untuk merilis lagu baru di bulan Januari itu.

“Memang benar kalau saat ini perusahaan sedang dalam mood yang tidak baik. Untuk sementara tidak ada yang didiskusikan mengenai rencana comeback Weki Meki kedepannya,” sebut pihak Fantagio.

Maret 2018

Girlband K-Pop, Weki Meki. (Foto: Fantagio Entertainment)

Mantan CEO Fantagio Entertainment, Na Byung-joon, membuat agensi hiburan baru bernama STARDIUM. Ia juga membawa serta para mantan karyawan Fantagio yang sebelumnya mengatakan akan mogok massal, namun akhirnya memilih bergabung dengan Na Byung-joon setelah sang CEO menyerahkan surat pengunduran diri.

Sang CEO mengatakan bahwa STARDIUM akan menjadi awal baru baginya, juga bahwa ia memulai perusahaan itu dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan telah lama bekerja dengannya.

"Rasa takut selalu datang bersama tiap awal yang baru. Namun, aku akan tetap menjadi rendah hati dengan mengingat masa-masa sulit yang telah kulalui," sebutnya.

April 2018

Beredar kabar bahwa salah satu aktris yang bernaung di bawah Fantagio, Kang Han-na, kini beraktivitas secara independen, tanpa bantuan perusahaan itu.

Sang aktris disebut ingin meninggalkan perusahaan itu, sementara Fantagio mengatakan bahwa mereka tengah mengupayakan jalan tengah dengan sang aktris.

Mei 2018

Pada 14 Mei, dunia hiburan dikejutkan dengan kabar bahwa JC Group untuk kembali menyingkirkan salah satu CEO Fantagio. Mereka memutuskan untuk memecat Woo Young-seung, CEO dari Fantagio Music, label musik yang bernaung di bawah Fantagio Entertainment pada 11 Mei lalu.

"Fantagio merasa bahwa struktur finansial Fantagio Music perlu ditingkatkan, dan bahwa penggantian CEO diperlukan untuk berinvestasi pada artis kami dengan cara yang cepat dan aktif," ujar salah seorang perwakilan dari Fantagio Entertainment.

Posisi Woo Young-seung kemudian diberikan kepada sekretaris dari Wei Jie, atau CEO tunggal Fantagio Entertainment.

Pihak Fantagio mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk melakukan normalisasi manajemen dan mempekerjakan staf profesional yang mampu meningkatkan aktivitas promosi artis-artis manajemen.

Sementara itu, CEO yang dipecat oleh JC, Woo Young-seung pun mengambil langkah yang sama dengan Na Byung-joon. Ia memberikan surat pengunduran diri resmi. Namun, ia mengatakan bahwa ia akan melihat perkembangan masalah ini secara hati-hati.

"Aku tidak merasa senang meninggalkan para artis yang telah bekerja bersamaku sejak awal," sebutnya.

"Aku tahu bahwa kapital bukanlah segalanya, jadi aku sedang menantikan masa depan dengan berhati-hati," ujarnya menambahkan.

Meski demikian, dampak dari pemecatan Woo Young-seung segera terasa pada karier penyanyi yang bernaung di bawah Fantagio Music. Astro, boyband K-Pop, terpaksa menunda rencana comeback mereka di bulan Juni.

Menanggapi laporan mengenai penundaan comeback ini, pihak Fantagio Music menanggapi bahwa jadwal comeback Astro memang belum ditentukan.

"Belum ada keputusan mengenai penundaan album," ujar perwakilan tersebut, seperti dikutip dari Star News.

Artis-artis Fantagio. (Foto: Fantagio Group)

Selain itu, dampak yang lebih luas lagi juga dirasakan oleh para artis yang tergabung dalam Fantagio Music maupun Fantagio Entertainment.

Dengan dipecatnya Woo Young-seung dan Na Byung-joon, Fantagio tidak memiliki CEO yang dianggap memenuhi standar ' Act on the Development of the Public Culture and Arts Industry' oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan. Ini juga berarti bahwa segala bisnis yang dilakukan oleh Fantagio bisa dianggap ilegal.

Oleh karena itu, para artis yang dikelola oleh Fantagio, seperti aktris Kang Han-na dan beberapa artis lainnya, meminta supaya Korea Entertainment Management Association (KEMA) turun tangan dan melakukan mediasi sengketa terkait kontrak eksklusif mereka dengan Fantagio.

"Kalau ini dinyatakan sebagai bisnis ilegal, kontrak eksklusif mereka bisa menjadi invalid, tanpa pertanggung jawaban apapun," sebut seorang perwakilan KEMA.