Sasaeng Wanna One Kacaukan Penerbangan dari Hong Kong ke Seoul

18 Desember 2018 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grup idola K-Pop, Wanna One. (Foto: Swing Entertainment)
zoom-in-whitePerbesar
Grup idola K-Pop, Wanna One. (Foto: Swing Entertainment)
ADVERTISEMENT
Tindakan sasaeng, sebutan untuk penggemar obsesif idola K-Pop, semakin menjadi. Tiga orang sasaeng dari grup idola K-Pop Wanna One diketahui baru saja mengacaukan sebuah jadwal penerbangan Korean Air dari Hong Kong menuju Korea dengan tindakan egois mereka.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (18/12), media Korea Times melaporkan, insiden ini terjadi pada Sabtu (15/12). Dengan kata lain, kekacauan itu terjadi sehari setelah pertunjukan Mnet Asian Music Awards 2018 di Hong Kong yang menghadirkan Wanna One sebagai salah satu pengisi acara.
Saat itu, tiga orang fans berusia 20 tahunan--dua dari China dan satu dari Hong Kong yang memesan satu kursi first-class, satu kursi bisnis, dan satu kursi ekonomi--memaksa turun dari pesawat tepat sebelum take-off. Ketiga penumpang yang terlihat membawa hand banner Wanna One ini nekat meminta turun dan meminta refund setelah pergi mengejar Wanna One hingga ke tempat duduk para idola dalam pesawat itu.
Wanna One (Foto: Twitter @WannaOne_twt)
zoom-in-whitePerbesar
Wanna One (Foto: Twitter @WannaOne_twt)
Padahal, mengikuti peraturan penerbangan, jika ada penumpang yang turun dari pesawat sebelum lepas landas, semua penumpang juga harus turun dan sekali lagi menjalani pengecekan, demi alasan keselamatan. Akhirnya, sekitar 360 penumpang lain dalam pesawat itu harus turun dan menjalani prosedur pengecekan ulang.
ADVERTISEMENT
Sebagai akibatnya, penerbangan maskapai Korean Air dari Hong Kong menuju Seoul itu terlambat hingga sekitar satu jam. Pihak maskapai kemudian harus memberikan refund kepada tiga penumpang itu sekaligus memberikan kompensasi kepada penumpang lain karena keterlambatan pesawat.
Sesudah kejadian ini, Korean Air meminta kepolisian Hong Kong untuk memeriksa ketiga penumpang itu. Namun, permintaan ini ditolak karena tak ada satupun penumpang yang melaporkan kerugian.