'Sekte Salvation' Bantah JYP Bagian dari Kelompok Mereka

3 Mei 2018 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Park Jin-young. (Foto: jype.com)
zoom-in-whitePerbesar
Park Jin-young. (Foto: jype.com)
ADVERTISEMENT
Media Korea Selatan Dispatch mengatakan bahwa pemilik agensi JYP Entertainment, Park Jin-young, merupakan salah satu anggota dari 'Sekte Salvation', sebuah aliran keagamaan yang menyimpang. Namun, rumor ini kemudian dibantah oleh Park Jin-young melalui pernyataan resminya di akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan pria berusia 46 tahun tersebut dalam kelompok tersebut juga dibantah langsung oleh pihak 'Sekte Salvation'. Dilansir Seoul Newspaper, Lee Tae-jong selaku humas dari 'Sekte Salvation' membantah jika Park Jin-young merupakan anggota dari persekutuan mereka.
Ia juga mengatakan Park Jin-young tidak pernah melakukan donasi atau pun menghadiri acara yang diselenggarakan oleh kelompok tersebut. Istri Park Jin-young yang juga merupakan keponakan dari Yoo Byung-un, pendiri kelompok tersebut jarang terlihat di gereja setelah menikah dengan Park Jin-young.
"Setelah menikah aku hanya melihatnya (istri Park Jin-young) sekali hingga dua kali dalam setahun di gereja," ungkap Lee Tae-jong.
Yoo Byung-eun dan Park Jin-young. (Foto: Youtube/Link TV & Instagram/asiansoul_jyp)
zoom-in-whitePerbesar
Yoo Byung-eun dan Park Jin-young. (Foto: Youtube/Link TV & Instagram/asiansoul_jyp)
Sebelumnya Park Jin-young sendiri telah mengatakan bahwa dirinya tidak terlibat dengan aliran keagamaan apa pun. Ia memang mengikuti kelompok keagamaan, namun untuk berbagi ilmu dari Alkitab dan tidak terlibat dalam aliran yang dituduhkan.
ADVERTISEMENT
Rumor ini muncul setelah Dispatch merilis artikel investigasi mereka mengenai Park Jin-young. Dalam laporannya, Dispatch menulis kelompok tersebut dulunya dipimpin oleh Yoo Byung-un, pria pemilik kapal feri Sewol yang tenggelam pada 2014 lalu. Yoo Byung-un yang tewas pada 2014 dikenal sebagai pria yang sering dicurigai menjalankan bisnis ilegal bahkan kabarnya pernah terbukti melakukan pembunuhan.