Selebriti Korea Dukung Korban Pelecehan Seksual Lewat #WithYou

Kim Nam-joo dan Shin So-yul. (Foto: The Queen, Popeye Entertainment)

Setelah tagar #MeToo marak di media sosial, sebagai bentuk pengungkapan kasus-kasus pelecehan seksual, kini muncul tagar #WithYou yang menjadi gerakan pendukung bagi para korban pelecehan seksual. Para aktris di Korea Selatan juga bergabung dalam gerakan itu dan menunjukkan dukungan mereka terhadap para korban pelecehan, kekerasan seksual.

Misalnya, aktris Kim Nam-joo, salah satu aktris yang aktif menyebarkan gerakan #WithYou. Dalam sebuah sesi media briefing untuk drama 'Misty' pada Jumat (2/3), sang aktris dengan vokal menyatakan dukungannya terhadap gerakan anti pelecehan seksual, #WithYou dan #MeToo.

"Aku harap masyarakat bisa mendengarkan suara orang-orang yang telah berani menyatakan (pengalaman mereka) secara seksama," sebut aktris yang pernah membintangi film 'My Husband Got a Family' itu, seperti dikutip dari The Korea Herald.

Ia juga mengatakan harapannya agar industri hiburan Korea Selatan dapat "mencongkel bagian yang busuk dari masyarakat dan menyucikan dirinya sendiri".

Salah satu bentuk dukungan ditunjukkan Kim Nam-joo diperlihatkan dengan mengenakan gaun dan jas hitam. Kostum serba hitam adalah 'seragam' yang dikenakan para selebriti untuk mendukung gerakan #MeToo dalam ajang penghargaan internasional, Golden Globe Awards, Januari ini.

Meski Kim Nam-joo dapat menyuarakan dukungannya secara vokal, ada juga mereka yang awalnya ragu karena takut mendapatkan respon yang negatif dari masyarakat.

Shin So-yul, misalnya. Aktris yang membintangi 'Black Knight: The Man Who Guards Me' ini mengaku bahwa ia sempat khawatir saat akan menyatakan dukungannya terhadap gerakan #WithYou. Ia khawatir dianggap hanya memanfaatkan momentum dan bukannya mau benar-benar memberikan dukungan.

Dalam beberapa bulan terakhir, isu mengenai pelecehan seksual memang sedang ramai dibicarakan di Korea Selatan. Khususnya, melalui gerakan #MeToo di ranah dunia hiburan Korsel.

Bersama gerakan ini, banyak korban pelecehan seksual yang telah mengungkapkan pengalaman buruk mereka dan membuat pelaku pelecehan mengakui perbuatan mereka.