Selidiki Kasus Nilo - Shaun, Kementerian Korsel Sewa Analis Swasta

Nilo dan Shaun. (Foto: Instagram/@real.nilo, @djshaunofficial)

Penyelidikan terhadap kasus kontroversi chart musik digital yang melibatkan solois Nilo dan Shaun belum berakhir. Kini, pihak Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan memutuskan untuk menyewa jasa analis swasta, untuk menganalisis data streaming musik kedua solois itu.

Pada Rabu (29/8), media Korea Seoul Shinmun melaporkan, investigasi bersama analis swasta ini akan dimulai dengan mengumpulkan data dari penyedia jasa streaming musik digital. Secara total, proses pengambilan data ini diperkirakan bisa memakan waktu hingga lebih dari satu bulan.

Artinya, fans K-Pop masih harus menunggu cukup lama hingga hasil analisis investigasi ini dapat diumumkan.

Sejauh ini, diketahui bahwa kementerian baru menggelar pertemuan dengan enam perusahaan streaming Korea, bersama dengan perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengadakan analisis.

Langkah ini diambil untuk menelusuri lebih lanjut mengenai kasus kontroversi chart musik yang melibatkan Nilo dan Shaun.

Meski peristiwa ini terjadi pada dua waktu yang berbeda, publik menyoroti bagaimana peringkat lagu Nilo dan Shaun sama-sama naik drastis di chart musik Korea Selatan. Pencapaian ini dicurigai oleh beberapa pihak, terutama mereka yang merasa belum pernah mendengar nama Nilo dan Shaun sebelumnya.

Mereka menduga kedua penyanyi pria itu berbuat curang, karena saat lagu mereka menanjak naik di chart, ada berbagai penyanyi tenar yang sedang merilis lagu. Mereka berpendapat, seharusnya, penyanyi-penyanyi ini--yaitu Twice, Winner, hingga Wanna One--mendapatkan peringkat yang lebih tinggi daripada kedua penyanyi indie tersebut.

Nilo diketahui merajai chart dengan lagu berjudul 'Passing By' pada sekitar bulan April. Sementara, hingga saat ini, lagu Shaun, 'Way Back Home', masih memuncaki chart musik Korea Selatan, mengalahkan lagu-lagu yang dirilis BTS, Red Velvet, 10cm, juga Twice.