Seorang Warga Korea Utara Sempat 'Membelot' karena BIGBANG dan Winner

9 Juni 2018 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Winner dan BIGBANG  (Foto: Instagram @winnercity)
zoom-in-whitePerbesar
Winner dan BIGBANG (Foto: Instagram @winnercity)
ADVERTISEMENT
Gelombang industri K-Pop mampu menciptakan penggemar loyal di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Korea Utara. Meskipun negara ini dikenal akan sistem informasinya yang ketat dan selektif ketika menyebarkan tayangan ataupun informasi kepada warganya, namun hal ini sepertinya tak menghalangi penyebaran Korean Hallyu atau gelombang hiburan Korea Selatan di Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Ini dibuktikan dengan banyaknya penggemar idola K-Pop yang berasal dari negara tersebut. Sebagian dari mereka bahkan rela membelot hanya karena ingin bertemu langsung dengan idola K-pop. Salah satunya adalah Han Song-yi, seorang BJ (Broadcast Jockey) yang kini tinggal di Korea Selatan setelah membelot dari negara asalnya.
Belum lama ini ia diundang untuk tampil dalam acara radio MBC FM4U '2PM Date with Ji Seok-Jin'. Dalam acara tersebut ia membahas banyak hal termasuk kepopuleran idola K-Pop di Korea Utara.
"Apakah orang Korea Utara menyukai idola K-Pop yang memiliki nama besar seperti Twice, BIGBANG, dan Winner?" tanya komedian Ji Seok-Jin yang merupakan pembawa acara dalam siaran itu seperti dilansir Osen.
Dengan jujur Han Song-yi mengaku sangat menyukai BIGBANG dan Winner. Alasan utamanya membelot dari negaranya kerena ingin melihat kedua grup asuhan YG Entertainment tersebut secara langsung.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat menyukai mereka terutama G-Dragon dari BIGBANG dan Yoon 'Winner'. Aku menyukai musik dan penampilan mereka," tuturnya.
Han Song-yi juga mengatakan bahwa dinegara asalnya popularitas K-Pop juga sangat besar. Tak hanya idola K-Pop, beberapa tayangan TV seperti reality show dan drama Korea Selatan juga sangat diminati di negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut.
Ia kemudian melanjutkan jika acara reality show 'Running Man sangat populer di Korea Utara. Lebih lanjut ia menceritakan bahwa pintu masuk penyebaran konten-konten hiburan Korean Hallyu biasanya berasal dari Ryanggang, wilayah yang terletak di perbatasan wilayah antara Korea Utara dan China bagian utara.
Di wilayah tersebut biasanya banyak pedagang asal China akan menyeludupkan USB dan menjualnya kepada warga Korea Utara yang menginginkannya. USB tersebut berisikan file-file mengenai drama, reality show, tayangan K-Pop ataupun segala hal yang berbau Korean Hallyu yang telah diunduh. Satu USB akan dijual seharga 5 Won (Rp 65.000) jika menggunakan uang China dan 850 Won (Rp 109.000) jika dibayar menggunakan uang Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Penyebaran budaya Korean Hallyu sendiri sempat dilarang di Korea Utara saat hubungan kedua negara masih tegang. Namun, kini sepertinya hal tersebut tidak akan terjadi, pasalnya Korea Utara sendiri sempat mengundang beberapa idola K-Pop untuk tampil di negaranya beberapa waktu lalu. Sehingga tak menutup kemungkinan warga Korea Utara bisa bebas menikmati serta mengakses tayangan dari Korea Selatan seperti negara-negara lainnya.
Bagaimana menurutmu tentang fenomena ini?