news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seungri Diduga Menjalankan Prostitusi Internasional

16 Maret 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seungri, salah satu personel Band K-Pop Big Bang, tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
zoom-in-whitePerbesar
Seungri, salah satu personel Band K-Pop Big Bang, tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, di Seoul, Korea Selatan, Kamis (14/3). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
ADVERTISEMENT
Kasus yang melibatkan Seungri nampaknya semakin meluas. Setelah ia dituduh menyediakan prostitusi bagi investor asing, lalu bergabung dengan grup chat rekaman seks ilegal Jung Joon Young. Kini ia dicurigai menghindari pajak dan diduga mengirim wanita Korea ke Jepang untuk prostitusi.
ADVERTISEMENT
News A melaporkan pada Jumat (15/3), bahwa mereka menerima informasi tentang petunjuk yang diterima polisi yang berisi tuduhan terhadap Seungri karena menyediakan layanan prostitusi.
Menurut News A, informan adalah tokoh bisnis terkemuka di Gangnam yang telah menyaksikan aktivitas Seungri dari dekat. Informan tersebut menyatakan, ketika pejabat dari perusahaan konstruksi Jepang 'K' mengunjungi Korea, Seungri menjamu mereka di Burning Sun. Dia juga diduga mengirim perempuan Korea ke Jepang untuk tujuan prostitusi.
Petunjuk itu juga mengungkapkan harga pengiriman wanita-wanita itu ke luar negeri.
Menanggapi laporan tersebut, sumber dari tim Seungri mengatakan hal tersebut tidak pernah terjadi, dan Seungri hanya berteman dengan CEO perusahaan 'K'.
"Itu tidak pernah terjadi. Dia hanya berteman dengan CEO perusahaan 'K'," ujar sumber tersebut membantah tuduhan tersebut seperti dikutip dari Soompi.
ADVERTISEMENT
News A juga melaporkan bahwa Seungri dicurigai menghindari pajak. Pada 2016, Seungri mendirikan perusahaan BC Holdings dengan Yoo In Suk, yang saat itu masih menjabat CEO Yuri Holdings. Setelah membangun perusahaan BC Holdings, mereka berinvestasi lebih dari 30 miliar won (sekitar Rp 376 miliar) di perusahaan, termasuk perusahaan pengelola dana Korea, Peregrine Investments.
Mereka kemudian membeli perusahaan beton siap pakai, berinvestasi di perusahaan-perusahaan Vietnam, dan memperluas bisnis mereka. Layanan Pajak Nasional memusatkan perhatian pada asal usul uang 30 miliar won (sekitar Rp 376 miliar) yang mereka miliki.
Layanan Pajak Nasional lalu memulai penyelidikan internal tentang bagaimana sebuah perusahaan baru seperti BC Holdings dengan modal hanya 50.000 won (sekitar Rp 625 ribu), bisa mengumpulkan dana lebih dari 30 miliar won.
ADVERTISEMENT
Seungri kini telah dijadikan tersangka atas tuduhan suap layanan seksual ke investor asing. Ia juga mengatakan akan meminta pihak militer agar menunda masa wajib militernya. Hal ini dilakukan agar ia bisa sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.