10 Kiat Agar Anak Bisa Dekat dengan Ayah

6 Februari 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan ayah. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ayah. (Foto: Freepik)
ADVERTISEMENT
Bayi yang dekat dengan ibunya itu wajar, Moms. Alasannya berada dekat ibu bisa memberikan kenyamanan, dan bahkan sudah dekat dengan anak sejak masih di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin yang membuat suami Anda agak cemburu dengan Anda, kok bisa si kecil sangat menempel dengan Anda, tapi tidak dengan ayahnya?
Tentu saja, sosok ayah juga ingin punya ruang spesial di hati anak. Tenang, dilansir motherforlife.com, kumparanMom (kumparan.com) merangkum beberapa cara yang bisa suami Anda lakukan agar bisa dekat juga dengan anak:
a. Lewat Pelukan
Harmonis ketika hamil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Harmonis ketika hamil (Foto: Pixabay)
Beritahu suami, pelukan bisa membuat dekat dengan anak bahkan sejak masih janin. Caranya, arahkan ia untuk memeluk Anda yang tengah mengandung, mengelus-mengelus perut, serta menyayangi Anda dengan penuh cinta, niscaya anak juga bisa merasakan kehangatan itu. Betul, dengan melakukan hal tersebut, calon ayah sedang menciptakan bonding dengan janin sejak dini.
Setelah ia lahir, bergantian dengan Anda, minta suami melakukan skin to skin contact dengan bayi. Pernah mendengar istilah Kangaroo Method? Yakni mendekap si kecil dalam pelukan suami, dada bertemu dengan dada. Ini bisa membuat nyaman dan memberikan ketenangan, baik untuk ayah dan anak.
ADVERTISEMENT
b. Memijat lembut
Bocoran berikutnya, bayi senang dipijat! Tapi beritahu suami supaya tidak melakukan secara keras-keras. Lakukan secara lembut dan pelan-pelan. Memijat bayi dapat membantu melancarkan sistem pencernaannya, meredakan kolik, juga menenangkan bayi yang rewel.
c. Rutin mencukur jenggot
Selain itu, bayi juga senang dicium. Suami pasti juga suka memainkan area mulut dan dagunya ke wajah bayi. Pastikan jangan sampai menyakiti dengan hadirnya jenggotnya itu. Minta ia rutin mencukur supaya tidak menyakiti anak. Lagipula Anda pasti juga senang dicium kalau jenggot suami lebih bersih.
d. Membuat bayi tertawa
Buat si kecil tertawa, dengan cara ampuh yang biasa Anda lakukan, Moms! Misal dengan mengajak bernyanyi, menari, menirukan suara hewan, menunjukkan mimik wajah lucu, mengeluarkan suara lucu, dan sebagainya. Suami Anda pasti juga bisa melakukannya.
ADVERTISEMENT
e. Mengajak bicara
Sewaktu masih di dalam kandungan, calon ayah juga bisa mengajaknya berbicara. Berbagai penelitian menyebutkan, bukan hanya suara ibu, si kecil yang baru lahir juga familiar dengan suara ayahnya. Beritahu suami, kalau ia bisa membicarakan apa saja dengan anak, dan gunakanlah nada yang tidak mengagetkan dan membuatnya takut.
f. Memandikan bayi
Mandi air hangat agar bayi tidur nyenyak (Foto: Dok.Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mandi air hangat agar bayi tidur nyenyak (Foto: Dok.Pixabay)
Memandikan bayi? Why not? tentu saja ia akan mengalami kengerian dan clueless pada awalnya. Katakan padanya supaya jangan khawatir, toh Anda juga begitu pada awalnya. Ajarkan suami cara memandikan bayi yang benar. Apalagi, balita itu senang main air. Biarkan suami melewatkan momen favoritnya ini bersama, Moms!
g. Memandangi Bayi
Mengajak bicara sudah. Dan cobalah juga hanya dengan memandangi bayi sambil tersenyum. Selama awal kelahirannya, bayi hanya bisa fokus dengan hal-hal yang berada di sekitarnya saja. Jadi ketika suami sedang mengajaknya bicara, atau ketika bayi sedang bersantai di stroller, minta suami untuk mendekatkan wajahnya pada bayi supaya ia juga bisa memandangi wajah ayahnya.
ADVERTISEMENT
h. Membacakan cerita
Ilustrasi anak dan ayah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ayah (Foto: Pixabay)
Suara berat khas ayah merupakan hal yang menakjubkan bagi bayi. Minta suami untuk memainkan tone dan suaranya saat membacakan cerita, untuk menceritakan tokoh yang berbeda-beda. Jangan heran kalau nanti si kecil minta lagi dan lagi ya!
i. Main bersama
Ajak si kecil menghabiskan waktu di luar bersama, misalnya mengajak ke pasar dan jalan-jalan. Walaupun ia baru bisa berada di gendongan suami atau stroller. Ingat, suami sedang menciptakan bonding dengannya.
j. Tidur bersama
Anak adalah belahan jiwa sang ayah juga. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Anak adalah belahan jiwa sang ayah juga. (Foto: Pexels)
Walau si kecil sudah punya kamar sendiri, sesekali biarkan suami tidur bersama si kecil. Minta ia mendengarkan suara detak jantung yang bisa membuat suami memahami betapa maklhuk kecil di sampingnya ini begitu berharga!
Setuju kan, Moms? Nah, sekarang alangkah baiknya bila Anda meneruskan artikel ini ke suami agar ia pun bisa semakin mengerti serta menerapkannya. Good Luck, Moms!
ADVERTISEMENT