15 Tanda Tidak Normal Setelah Melahirkan, Segera Datangi Dokter!

1 Mei 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita sakit dan demam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sakit dan demam. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain merasa cukup lelah, tubuh terasa nyeri dan gejala lain yang membuat Anda tak nyaman dalam dalam 6 minggu setelah melahirkan, adalah kondisi yang umum.
ADVERTISEMENT
Komplikasi serius pascabersalin memang jarang terjadi. Bila Anda atau teman Anda sampai mengalaminya, maka harus segera mendatangi bidan atau dokter terdekat.
Karenanya, semua ibu yang baru melahirkan harus mewaspadai gejala-gejala di bawah ini, yang mungkin mengarah pada masalah pascapersalinan.
- Perdarahan yang memerlukan lebih dari satu pembalut wanita dalam 1 jam dan berlangsung selama beberapa jam.
Jika Anda tidak dapat menghubungi dokter atau bidan secepatnya, hubungi IGD setempat dan mintalah perawat menilai kondisi Anda melalui telepon.
Ia akan memberi tahu apakah Anda sebaiknya perlu datang ke IGD atau tidak. Sementara menunggu atau berada dalam perjalanan ke IGD, berbaringlah dan letakkanlah kantong es pada perut bagian bawah, tepat di rahim Anda.
ADVERTISEMENT
- Sebaliknya, tidak terjadi perdarahan sama sekali selama beberapa hari setelah melahirkan.
Ilustrasi darah nifas. Foto: Thinkstock
- Keluar banyak darah berwarna merah cerah setelah minggu pertama sejak melahirkan. Namun, Anda juga mesti membedakan dengan perdarahan yang memang terjadi secara normal usai melahirkan. Yaitu perdarahan seperti menstruasi ringan selama 6 minggu atau aliran darah yang makin banyak ketika Anda lebih aktif atau menyusui.
- Gumpalan darah dalam jumlah banyak atau dalam ukuran besar dalam darah nifas. Tapi bila yang Anda temui gumpalan darah kecil dan muncul sesekali dalam beberapa hari pertama adalah hal yang normal.
- Rasa nyeri atau tidak nyaman, dengan atau tanpa pembengkakan di perut bagian bawah. Dan tidak kunjung reda dalam beberapa hari setelah melahirkan.
Ilustrasi sakit perut. Foto: Shutterstock
- Rasa nyeri di sekitar perineum, serta tidak kunjung reda setelah beberapa hari.
ADVERTISEMENT
- Demam lebih dari satu hari. Setelah 24 jam pertama, suhu tubuh mencapai lebih dari 37,8 derajat celcius selama lebih dari sehari.
- Pusing yang parah.
- Rasa mual dan ingin muntah.
Ilustrasi mual Foto: Shutterstock
- Rasa nyeri, bengkak, kemerahan, panas, dan mudah sakit pada bagian tertentu di payudara setelah pembengkakan payudara berkurang. Gejala ini bisa merujuk pada tanda mastitis atau infeksi payudara.
- Pembekakan dan atau kemerah-merahan pada bagian tertentu, serta rasa panas dan keluarnya cairan pada luka bekas operasi sesar.
- Masalah saat buang air kecil. Setelah 24 jam pertama, sulit buang air kecil, timbul rasa nyeri atau rasa terbakar yang amat sangat ketika buang air kecil, sering ingin buang air kecil tetapi hanya dapat mengeluarkan sedikit air seni, dan air seni hanya sedikit dan atau berwarna gelap.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, cobalah dengan minum banyak air, sementara menunggu waktu untuk menghubungi dokter atau bidan.
- Rasa nyeri yang tajam di dada, bukan rasa pegal biasa akibat mengejan terlalu kuat selama melahirkan, napas atau denyut jantung cepat, ujung jari kebiru-biruan.
- Rasa nyeri dan hangat pada bagian tertentu di betis atau paha, dengan atau tanpa gejala kemerah-merahan, pembengkakan, dan rasa nyeri saat Anda menekuk telapak kaki.
Beristirahatlah dengan meletakkan kaki di tempat yang lebih tinggi, sementara mencoba menghubungi dokter atau bidan Anda.
- Depresi yang mengganggu kemampuan Anda untuk menjalani aktivitas sehari-hari, atau depresi yang tidak kunjung reda setelah beberapa hari, perasaan marah pada bayi Anda, apalagi jika perasaan itu disertai dorongan untuk melakukan tindak kekerasan.
ADVERTISEMENT