3 Masalah Panggul Wanita yang Menyulitkan Persalinan Normal

9 Juni 2018 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Sedang Khawatir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Sedang Khawatir (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian ibu lebih memilih melahirkan secara normal, karena dianggap memiliki risiko paling kecil jika dibandingkan dengan operasi caesar. Agar keinginan Anda melahirkan normal menjadi kenyataan, maka cek segera panggul Anda, Moms. Apakah ukuran dan bentuknya ideal untuk melahirkan normal atau justru panggul Anda memiliki masalah sehingga harus melahirkan secara caesar.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tiga masalah utama pada panggul yang menyulitkan persalinan normal:
1. Panggul Sempit
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Panggul sempit atau disebut juga Cephalopelvic Disproportion (CPD) terjadi jika kepala atau ukuran tubuh bayi lebih besar dari luas panggul ibu, sehingga dalam persalinan, bayi tidak bisa melewati panggul ibu. Cara termudah memprediksi panggul adalah melalui tinggi badan Anda, Moms. Tinggi badan kurang dari 145 sentimeter berpotensi tinggi memiliki panggul sempit.
2. Panggul Android atau Panggul Pria
Bentuk panggul wanita dibagi empat, yaitu Ginekoid, Android, Antropoid, dan Platipoid. Tipe yang dianggap paling normal untuk persalinan adalah ginekoid, yaitu bentuk klasik panggul wanita, ukuran muka belakang sedikit lebih kecil dibanding ukuran kiri kanan. Wanita dengan jenis panggul itu akan memiliki tubuh curvy seperti buah pir. Pada persalinan, bentuk itu memudahkan bayi keluar melalui jalan lahir.
ADVERTISEMENT
Tipe panggul yang menyulitkan persalinan adalah android atau merupakan bentul panggul pria, yang sering ditemukan pada wanita bertubuh tinggi, kurus, langsing. Bentuk panggul lainnya adalah antropoid mirip dengan ginekoid tapi ukuran melintangnya lebih kecil dan platipoid mirip ginekoid tetapi gepeng atau flattened gynecoid. Keduanya juga kurang ideal untuk persalinan, khususnya jika bayinya besar.
3. Kelainan Panggul Akibat Penyakit
Tes darah ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tes darah ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Ada juga kelainan bentuk panggul akibat penyakit atau kecelakaan, misalnya panggul miring, corong, asimetris, kelainan panggul akibat gangguan tulang belakang dan lain-lain. Kelainan itu dapat disebabkan gangguan pertumbuhan Anda sejak di dalam rahim, akibat penyakit tulang terutama tulang belakang, penyakit polio, atau kecelakaan hingga panggul rusak atau patah. Pada kasus itu, jenis persalinan tergantung tingkat keparahan kelainan panggul.
ADVERTISEMENT