4 Cara Agar Suami Mau Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

25 Agustus 2018 13:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suami istri membersihkan rumah bersama.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga sekaligus bisa menjadi tugas yang merepotkan. Tak hanya bagi ibu yang bekerja di luar rumah, ibu rumah tangga pun pasti pernah merasa kelelahan. Tentu Anda ingin suami Anda ikut terlibat dan membantu pekerjaan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, meminta bantuan suami untuk mengerjakan tugas rumah tangga tak semudah membalikkan telapak tangan. Kadang Anda malah jadi lelah sendiri menginstruksikan suami karena ia bekerja tak sepenuh hati. Alhasil, bukannya pekerjaan rumah tangga menjadi lebih ringan justru Anda dan suami sibuk adu mulut.
Itulah yang sering membuat ibu ragu untuk meminta bantuan suami. Padahal pekerjaan rumah tangga bukan tanggung jawab Anda sendiri, Moms. Ibu bisa melakukan 4 hal ini agar suami mau mengerjakan tugas rumah tangga dengan senang hati:
1. Tidak Memakai Nada Memerintah
Ingat Moms, meminta tolong suami berbeda dengan menyuruh anak. Jangan sampai suami Anda berpikir Anda berperan seperti ibu baru yang suka menyuruh dengan nada memerintah. Dia akan merasa kesal karena diperlakukan seperti anak kecil dan makin malas mengerjakannya.
ADVERTISEMENT
Alih-alih memerintah, ibu bisa menggunakan kalimat seperti ini, “Kamu kan sudah dewasa. Aku enggak akan menyuruhmu untuk meletakkan handukmu di jemuran,
“Aku cuma ingin kamu tahu kalau kamar kita berantakan, aku akan kurang nyaman tidur denganmu nanti malam". Anda bisa juga menggunakan kalimat yang lebih positif seperti, “Aku merasa pekerjaanku lebih ringan kalau kamu menaruh baju kotor di tempatnya," atau “Aku sangat senang melihat kamu mau bermain dengan adik selagi aku memasak".
2. Tidak Banyak Mengkritik Hasil Kerja Suami
Ketika akhirnya suami berinisiatif mengerjakan tugas rumah tangga, sebaiknya Anda menghargainya. Ibu boleh memberikan pujian sambil menggodanya seperti “Wah aku jadi punya lebih banyak tenaga untuk nanti malam,”. Dia akan termotivasi untuk membantu Anda di hari-hari berikutnya, Moms.
ADVERTISEMENT
Ibu sebaiknya juga menahan keinginan untuk mengkritik hasil kerjanya. Misalnya ketika suami Anda memasak namun meninggalkan dapur agak berantakan, jangan langsung mengomel. Pujilah masakannya dan simpan kritik Anda untuk lain kali. Ibu boleh mengungkapkannya di lain waktu saat masak bersama suami dengan memberikan contoh.
Suami istri membersihkan rumah bersama.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)
3. Memberikan Tugas yang Dia Sukai
Ketika suami Anda terlihat lebih menikmati saat mengepel lantai rumah, berikanlah tugas itu untuknya seratus persen. Artinya, Anda jangan pernah mengepel rumah saat suami ada di rumah, Moms. Dengan begitu, ia akan terbiasa berpikir bahwa itu bagiannya dalam tugas rumah tangga. Tentu Anda bisa mengambil alih tugas itu pada kondisi tertentu.
4. Membiarkan Suami Beraksi
Suami istri membersihkan rumah bersama.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)
Suami Anda sudah dewasa, dia sebenarnya tahu apa yang seharusnya dilakukan tapi memilih diam karena tahu Anda akan mengerjakannya. Ketika Anda sudah terlalu lelah untuk menyindir atau memberi instruksi, ini saatnya giliran Anda yang diam.
ADVERTISEMENT
Misalnya ketika si kecil menangis di tengah malam. Cobalah untuk membiarkan suami beraksi. Hal ini akan membiasakan suami mengambil bagian pada pekerjaan rumah tangga.
Di luar 4 tips di atas, yang paling penting adalah menjaga komunikasi dengan suami. Jangan mengomel untuk mengeluh, tapi Anda sebaiknya memberitahu suami dengan tegas bahwa Anda butuh bantuannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Semoga berhasil, Moms.