4 Hal yang Harus Diperhatikan pada Bayi Baru Lahir Usia 1 Minggu

3 Agustus 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir butuh perhatian dan perawatan khusus. Itu sebabnya Anda perlu memperhatikan hal-hal penting pada minggu pertama kehidupannya ini. Apa saja misalnya?
ADVERTISEMENT
1. Bentuk Kepala
Kepala bayi Anda mungkin terlihat memanjang atau tidak bulat sempurna jika Anda melahirkannya secara normal. Ini wajar, karena kepala bayi memang dirancang untuk sedikit mengerut untuk memudahkannya melalui jalan lahir saat persalinan. Tapi tidak akan lama kok, sebelum bentuk kepalanya menjadi lebih proporsional seperti yang Anda harapkan.
Cukup pastikan kepalanya tidak terbentur ya, Moms. Bila bentuk kepala bayi tak juga rata hingga usia 4 bulan, Anda dapat mendiskusikannya dengan dokter apakah si kecil membutuhkan pemeriksaan lanjutan.
2. Area Lunak
Bayi Anda memiliki dua area atau bagian lunak dan berdenyut yang disebut fontanel di kepalanya. Fontanel yang pertama berada di antara pelat tengkorak kepala pada bagian atas kepala sementara fontanel lainnya ada di belakang kepala bayi dan berbentuk segitiga. Masyarakat Indonesia biasa mengenal fontanel dengan istilah ubun-ubun.
ADVERTISEMENT
Fontanel akan menutup ketika tulang-tulang di tengkoraknya tumbuh selama dua tahun berikutnya. Meskipun terasa lunak, fontanel atau ubun-ubun dilindungi oleh selaput tebal. Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati menanganinya.
Waspadailah bila ubun-ubun bayi tampak cembung. Ini bisa merupakan tanda adanya tekanan tinggi di dalam otak bayi. Waspadai juga bila ubun-ubun bayi cekung, karena ini pertanda bayi dehidrasi. Segera bawa bayi ke dokter.
Ilustrasi bayi baru lahir.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
3. Kulit
Jika kulit bayi Anda tampak keriput, berbulu atau tidak mulus, tak perlu khawatir. Kulit bayi yang baru lahir memang tidak sesempuran impian Anda. Tak perlu panik juga bila menjumpai tangan dan kaki bayi terkadang terasa lebih dingin dan membiru dibandingkan bagian tubuh yang lain. Bahkan, sampai ada bercak atau tanda merah muda sampai biru di kulitnya. Itu normal, Moms.
ADVERTISEMENT
Kulit bayi baru lahir memang masih sensitif dengan perubahan suhu, sehingga pembuluh darahnya seringkali menyempit jika terpapar dingin. Gerakkan tangan dan tungkai bayi perlahan secara berkala agar aliran darahnya lancar. Tak lupa, tetap pastikan bayi dalam kondisi hangat dan nyaman.
4. Pusar
Perawatan tali pusar bayi baru lahir. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan tali pusar bayi baru lahir. (Foto: Shutterstock)
Pusar menonjol pada bayi baru lahir adalah hal yang wajar. Ini karena otot dinding perut bayi yang baru lahir masih lemah sehingga bisa membuat pusarnya terdorong keluar. Seiring berjalannya wakti, dinding perut bayi akan menjadi lebih kuat dan bentuk pusarnya pun akan mengalami perubahan.
Anda juga tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa untuk merawatnya, tapi cobalah untuk menjaga area tersebut kering. Apalagi kalau pusar bayi belum menutup dengan sempurna dan kering setelah puput sisa tali pusarnya.
ADVERTISEMENT
5. Kelamin
Kondisi kelamin bayi laki-laki seringkali tampak besar dan bengkak. Jangan khawatir, seiring waktu pembengkakan ini akan segera mereda sebelum bayi berusia 1 tahun.
Selain itu, kadang-kadang kantung buah zakar bayi laki-laki teraba hanya satu testis atau tak teraba sama sekali. Ini masih normal, Moms. Testis biasanya turun pada usia 3 bulan. Bila setelah 3 bulan testis bayi masih seperti itu, Anda perlu membawa bayi ke dokter.
Sementara pada bayi perempuan, orang tua baru wajar menemukan bibir vagina bayi tampak merah dan meradang. Penyebabnya adalah hormon ibu yang masih ada dalam aliran darah bayi. Bayi perempuan juga kadang mengalami 'menstruasi'.
6. Napas
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa bayi Anda bernafas dengan pola yang tidak teratur? Saat bernapas, bayi baru lahir mungkin mengambil beberapa nafas pendek, diikuti dengan interval yang sepertinya tak berkesudahan seolah dia sama sekali tidak bernafas, diikuti oleh nafas panjang yang panjang.
ADVERTISEMENT
Atau mungkin juga, bayi bernapas dengan mendengus-dengus seolah mengalami kesulitan bernapas. Pernapasan yang tidak seimbang seperti ini normal pada bayi baru lahir dan akan menjadi lebih teratur saat bayi berusia satu bulan.
Selain 6 hal tersebut di atas, jangan lupa untuk juga memperhatikan diri Anda sendiri ya, Moms. Tubuh Anda sudah bekerja keras saat melalui persalinan dan perlu waktu untuk pulih. Pastikan Anda juga mendapat cukup istirahat, merawat luka pascabersalin yang mungkin Anda miliki dan makan makanan yang bernutrisi.