4 Penyebab Bayi Kembung

21 Maret 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi sakit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Hingga bayi berusia 3 bulan, bayi umum mengalami kembung karena saluran pencernaannya belum sempurna. Namun, kembung pada bayi bisa jadi masalah serius hingga memerlukan tindakan pembedahan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika ada penyumbatan saluran usus yang mengakibatkan terpuntirnya usus (volvulus) yang ditunjukkan dengan muntah berwarna hijau dan tidak buang air besar atau angin.
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
Selain itu, bisa juga akibat tidak terbentuknya segmen usus sejak lahir (atresia) dengan gejala kembung 24-48 jam setelah lahir.
Sedangkan, kembung karena terlipatnya usus atas ke bagian yang lebih bawah (invaginasi) diawali dengan sakit perut dan BAB yang berlendir dan berdarah.
Pada laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) menjabarkan lebih lanjut 4 penyebab kembung pada anak yang kumparanMom (kumparan.com) rangkum berikut:
1. Gangguan Pencernaan
Kembung pada bayi, bisa jadi terjadi ketika terjadi gangguan pencernaan lain seperti diare, sakit perut, muntah dan konstipasi. Saat diare misalnya, kadar kalium berkurang yang menyebabkan kembung.
ADVERTISEMENT
2. Banyak Menangis
Bayi menangis (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Saat bayi menangis, ia membuka mulutnya dan menelan banyak udara (aerofagia). Maka, banyak menangis berpotensi menyebabkan perutnya dipenuhi pula banyak udara. Aerofagia bisa juga karena bayi terbiasa minum susu dari botol. Maka, menyendawakan bayi bisa mengurangi kembung.
3. Kekurangan Enzim Laktase
Usus bayi pada usia 3 bulan memang belum mengalami kematangan yang sempurna. Sehingga, laktosa belum bisa dipecah secara baik menjadi glukosa dan galaktosa karena kurangnya enzim laktase.
4. Bakteri Usus Halus
Ilustrasi berat bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat bayi. (Foto: Thinkstock)
Kembung bisa juga disebabkan tumbuhnya bakteri usus halus yang berlebihan. Hal itu disebabkan, kurangnya sistem kekebalan usus, gizi yang tidak mencukupi, gangguan peristaltik usus, pemakaian obat jangka panjang hingga sembelit.
Moms, segera waspadai dan periksakan anak Anda ke dokter jika kembung sudah menunjukkan gejala serius, seperti muntah berwarna hijau, BAB disertai lendir dan darah, demam tinggi, hingga begah akibat kesulitan BAB dan kentut.
ADVERTISEMENT