news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Pola Asuh Anak yang Harus Ditinggalkan di Tahun 2018

4 Januari 2018 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahun baru. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahun baru. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 2018, setiap orang pasti memiliki niatan untuk berubah lebih baik. Salah satu hal yang masuk ke daftar resolusi tahun baru bagi orang tua adalah perubahan pola asuh yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Ada banyak pelajaran tentang bagaimana semestinya orang tua mengasuh anaknya. Salah satunya adalah artikel yang dilansir laman Today’s Parent yang berpendapat bahwa pola asuh yang baik adalah dengan tidak memanjakan anak. Pola asuh anak yang demikian sebaiknya tidak diulang atau dilakukan di tahun 2018.
Berikut beberapa pola asuh anak yang sebaiknya tidak Anda lakukan di tahun 2018 agar tidak melakukan kesalahan yang sama:
1. Mengunggah Foto Anak Menangis di Pangkuan Santa Claus
Saat natal tiba, orang tua sering kali membawa anak-anaknya ke mall untuk melihat atraksi-atraksi natal yang diselenggarakan, salah satunya adalah foto bersama Santa Claus. Mengunggah foto anak menangis saat berfoto bersama Santa Claus hanya menyebarkan ‘image’ buruk pada sosok Santa Claus.
ADVERTISEMENT
Santa yang seharusnya memiliki ‘image’ baik, penyayang, dan suka memberi kebahagiaan di natal justru menjadi berbanding terbalik.
Jadi pastikan Anda tidak mengubah citra tersebut di media sosial.
2. Membiarkan Anak Memukul Kue Ulang Tahunnya
Ilustrasi kue. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue. (Foto: Thinkstock)
Mungkin menurut kalian ini adalah hal yang lucu, namun kebiasaan buruk ini akan mengajarkan anak jadi tidak mengharagai suatu barang terutama makanan. Ketika anak memukul atau menghancurkan kue ulang tahunnya, secara tidak langsung Anda telah menurunkan sifat-sifat buruk saat mereka dewasa nanti.
Jadi tidak heran jika anak tumbuh menjadi anak yang tidak mengharagai suatu barang atau makanan yang dia miliki.
3. Mengunggah Gambar Anak Telanjang
Media sosial benar-benar mengubah cara kita berkomunikasi, baik itu dengan cara yang baik mau pun dengan cara yang buruk. Dengan media sosial, Anda tidak perlu repot pergi jauh untuk berkomunikasi dengan saudara atau teman. Tapi terkadang, sebagai orang tua zaman now, Anda sering menyalahgunakan fungsi dari media sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
Memposting foto anak telanjang di media sosial bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Jika menurut Anda ini lucu, simpanlah di dokumen pribadi dan jangan menyebarkannya pada orang banyak.
Selain mengumbar privasi anak, buah hati juga bisa menjadi sasaran para pedofil di luar sana.
4. Mengancam Anak Dengan Hadiah
Hadiah (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hadiah (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
“Kalau nanti makanannya nggak habis, mama nggak beliin hadiah,” ya, mungkin ini kata-kata yang diucapkan ketika anak tidak mau makan atau tidak menghabiskan makanan yang buah hati makan.
Meski kalimat seperti ini bisa menjadi acuan agar anak menghabiskan makanannya, tapi kalimat atau janji seperti ini juga bisa buat anak kecewa jika Anda tidak benar-benar membelikannya hadiah.
Cara seperti ini bisa buat anak menjadi manja, tidak berpendirian dan selalu bergantung dengan reward untuk mencapai sesuatu.
ADVERTISEMENT