5 Alasan Mengapa ASI Anda Bercampur dengan Darah

8 Desember 2017 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alasan mengapa ASI bercampur dengan darah  (Foto: dok. Parksville)
zoom-in-whitePerbesar
Alasan mengapa ASI bercampur dengan darah (Foto: dok. Parksville)
ADVERTISEMENT
Menyusui buah hati mungkin menjadi pengalaman yang menarik sekaligus menegangkan bagi para ibu baru. Pasalnya, saat kita mulai menyusui bayi, tubuh kita akan mengalami perubahan-perbuahan spesifik yang tidak akan tampak di momen lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu perubahan atau kejadian yang bisa menimpa ibu menyusui adalah ASI yang bercampur dengan darah. Jika Anda mengalami kejadian seperti ini, dokter menyarankan agar Anda tidak panik. Karena sebenarnya hal ini merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu menyusui, khususnya bagi Anda yang baru saja menjadi seorang ibu.
Lantas apa penyebab payudara mengeluarkan darah saat menyusui? Berikut ulasanya seperti yang dilansir dari Boldsky :
1. Dinding Kapiler pecah
Pada fase menyusui, terdapat kemungkinan pembuluh darah disekitar payudara atau bahkan puting pecah. Hal ini bisa disebabkan jika Anda tealu keras dalam memerah susu atau buah hati terlalu keras saat menghisap puting Anda.
2. Puting Lecet
ADVERTISEMENT
Puting lecet di bagian kulit luar bisa menjadi penyebab utama ASI bercampur dengan darah. Tentu saja hal ini membuat Anda dan buah hati jadi merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Walaupun lecet hanya terdapat pada luar puting, tapi jika ASI di sedot maka permukaan akan bercampur dengan darah.
3. Paparan Intraductal
Beberapa wanita bisa memiliki tumor jinak pada lapisan saluran susu. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan dan menyebabkan aliran darah ke dalam ASI.
Hal ini ditandai dengan benjolan kecil atau pertumbuhan di belakang puting susu.
4. Mastitis
Mastitis adalah jenis infeksi pada payudara yang umum terjadi saat menyusui. Hal ini biasanya terjadi jika Anda telat makan atau memiliki jam tidur yang tidak teratur.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang bekerja hingga larut malam biasanya sering mengalami gangguan Matitis, jadi hati-hati ya!
5. Fibrocystic Breast
Fibrocystic Breast atau tumbuhnya benjolan pada payudara biasanya terjadi pada perempuan yang berusia 30 tahun. Hal ini ditandai dengan kelainan pada salah satu atau kedua payudara. Perempuan yang melahirkan bayi mereka setelah usia 30 tahun akan cenderung memiliki ASI yang bercampur dengan darah. Jika Anda mengalami hal ini, maka segera konsultasikan dengan Dokter.