5 Cara Melibatkan Suami Selama Kehamilan

20 Mei 2018 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memijat ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memijat ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kehadiran si kecil merupakan hal yang dinanti-nantikan. Apalagi jika ini merupakan kehamilan Anda yang pertama. Calon ibu akan mengalami perubahan demi perubahan dalam tubuh, yang tidak dialami suami. Ibu hamil mungkin merasa, "Kenapa sih pasangan tidak juga pengertian dengan saya? Bukannya bantu memijat tubuh saya yang pegal?"
ADVERTISEMENT
Sabar Moms, alasannya bisa jadi karena suami memang tak mengerti apa yang sebetulnya Anda alami, atau ingin sekali membantu Anda namun tak tahu seperti apa caranya, karena takutnya nanti malah membahayakan calon ibu dan janin.
Jika Anda ingin suami ikut berperan dan terlibat selama proses kehamilan hingga nanti melahirkan, coba ikuti tips berikut:
1. Umumkan Kehamilan Bersama-sama
Ilustrasi tanda kehamilan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda kehamilan. (Foto: Thinkstock)
Saat Anda mendapati Anda hamil dan yang sudah Anda cek lagi ke bidan atau dokter kandungan, maka ini waktunya mengumumkan berita bahagia ini kepada keluarga terdekat. Pastikan suami adalah orang pertama yang tahu, dan saat mengumumkannya dengan sepengetahuan dan bila perlu bersama dengan suami ya, Moms.
2. Ajak Suami Ikut Kontrol ke Dokter
Ibu hamil USG (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil USG (Foto: Thinkstock)
Rentetan jadwal konsultasi sudah tertera. Beri tahu suami, untuk ikut serta saat Anda kontrol nanti. Tapi bukan hanya mengantar atau menunggu di luar ruangan, ajak ia ke dalam ruangan juga, Moms.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, suami jadi akan mengetahui proses yang sedang terjadi dalam tubuh Anda dan memeroleh gambaran lebih jelas mengenai perkembangan kehamilan dan kondisi janin.
Jangan lupa tulis jadwal konsultasi di jadwal suami supaya ia tidak lupa.
3. Buat Keputusan Bersama
Ibu hamil dan suami. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil dan suami. (Foto: Thinkstock)
Dalam proses kehamilan, banyak keputusan yang harus dibuat. Seperti menentukan dokter kandungan, rumah sakit, rencana proses persalinan, menentukan nama bayi hingga membeli perlengkapan bayi.
Ajak juga suami untuk berdiskusi dan membuat keputusan bersama-sama, sehingga ia merasa dilibatkan dan ikut merasakan keseruan yang Anda rasakan.
4. Komunikasikan Apa yang Anda Rasakan
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
Ingat, kondisi fisik laki-laki dan perempuan berbeda. Sehingga pasangan Anda tidak sepenuhnya mengerti bagaimana perubahan dan ketidaknyamanan yang Anda rasakan pada tiap trimesternya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, diskusikan secara terbuka perasaan dan kondisi fisik yang sedang Anda alami untuk membantu suami mengetahui apa yang sedang terjadi. Tapi, ingat jangan terlalu berharap bahwa ia mengerti semua apa yang Anda pikirkan atau rasakan.
5. Menjaga Perasaan Suami
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
Selama kehamilan, segala perhatian mungkin hanya tercurahkan kepada Anda dan janin. Akibatnya, suami kurang diperhatikan. Untuk itu, jangan lupa berikan perhatian pula pada suami.
Caranya dengan menanyakan perasaan dan proses yang dialaminya selam mendampingi Anda. Jangan lupa hargai usaha dan dukungan dari suami sekecil apapun, dengan tak lupa mengucap terima kasih. Terutama waktu ia rela bangun malam-malam untuk mencari makanan yang Anda idamkan.
Berikan juga bentuk apresiasi yang bisa menambah semangat suami, misalnya sekali-kali membuat masakan favoritnya, menyiapkan kejutan berupa hadih-hadiah kecil, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT