5 Hal yang Bisa Anak Bantu di Rutinitas Pagi Keluarga

Suami istri membersihkan rumah bersama. (Foto: Thinkstock)

Pagi hari seringkali menjadi momen sibuk bagi anggota keluarga. Mulai dari menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, hingga segala sesuatu yang akan dibawa bekerja atau sekolah.

Anda dan suami sudah memiliki peran masing-masing di rumah. Nah, tidak ada salahnya lho Moms, jika kini Anda mulai melatih si kecil turut serta. Selain mengajarkan anak kemandirian, hal itu juga melatih anak tanggungjawab dan tolong menolong.

Yuk simak hal-hal apa saja yang bisa anak Anda lakukan di pagi hari yang kumparanMOM (kumparan.com) berikut:

Merapikan tempat tidur

Kamar anak perempuan (Foto: Thinkstock)

Ajari ia untuk bisa merapikan tempat tidurnya sendiri, Moms. Mulai dari melipat selimut, merapikan seprai, hingga menata kembali bantal-bantal dan boneka yang ia gunakan untuk tidur.

Menyiapkan perlengkapan sekolah

Tas sekolah anak. (Foto: Thinkstock)

Latih anak Anda untuk peduli dengan keperluannya sendiri. Seperti, menyiapkan seragam dari lemari, mengambil buku-buku pelajaran, serta kelengkapan sekolah lainnya yang seharusnya ia bawa.

Lakukan pelan-pelan, Moms. Dampingi ia terlebih dahulu hingga Anda kemudian memutuskan untuk mengerjakan keperluan sekolahnya tanpa bantuan Anda.

Menyiapkan hidangan sederhana

com-Tidak Mencuci Buah (Foto: Thinkstock)

Ajaklah anak untuk menata meja makan saat sarapan. Ia bisa membantu mencuci buah dan sayur, mengolesi selai ke roti atau sekadar mengambilkan sereal dan susu di rak makanan.

Mencuci piring

Ilustrasi anak mencuci piring. (Foto: Thinkstock)

Anda bisa memberi kesempatan anak untuk belajar mencuci piring atau perlengkapan makan si kecil Moms. Tapi ingat, sesuaikan dengan kemampuan ia juga. Misalnya, piring atau alat makan yang ringan.

Mengelola emosi dan tidak rewel

Anak rewel di pagi hari (Foto: Thinkstock)

Terkadang di pagi hari, ada saja ‘godaan’ si kecil untuk rewel dan memancing emosi. Nah, ajari anak untuk mengelola emosi dan perasaannya dengan baik.

Ucapkan padanya, “Anak pintar itu bangun tidur tidak rewel dan menangis. Yuk, segera bangun, bantu Ibu dan siap-siap sekolah” misalnya.