news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hal yang Dilarang Dalam Mempersiapkan Kehamilan

27 April 2018 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu berpikir (Foto: Thisntock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu berpikir (Foto: Thisntock)
ADVERTISEMENT
Belum lengkap rasanya setelah menikah, kalau belum hamil dan segera punya anak. Oleh karena itu, berita kehamilan menjadi satu hal yang sangat penting. Demi mencapainya, maka segenap tenaga dan usaha dikerahkan, termasuk mulai mengonsumsi asupan sehat dan rajin olah raga.
ADVERTISEMENT
Itu sudah baik. Selanjutnya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar sebaiknya dihindari. kumparanMOM (kumparan.com) merangkumnya sebagai berikut:
Masih Terlibat Dalam Project Pekerjaan Berat
Ibu bisa bekerja di perusahaan berbasis online. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu bisa bekerja di perusahaan berbasis online. (Foto: Thinkstock)
Saat hendak merencanakan kehamilan, ada baiknya jika Anda mulai mengurangi untuk terlibat dalam project besar di kantor. Pasalnya, diperlukan modal kekuatan fisik dan mental, serta cenderung dekat dengan kebiasaan begadang yang kemudian memicu konsumsi kafein dan suasana kantor yang rentan stres.
Tentu saja, hal tersebut akan berdampak pada kondisi kesehatan calon ibu dan janin. Kenali pula status kehamilan Anda, ada kalanya kondisi hamil membuat Anda tidak kuat melakukan kegiatan yang terbilang tidak berat bagi bagi orang lain. Bicarakanlah hal ini dengan atasan Anda, soal pembagian bobot bekerja.
ADVERTISEMENT
Belum Memiliki Mental dan Fisik yang Kuat
Calon ibu yang hendak merencanakan kehamilan, sebaiknya mempersiapkan kondisi fisik dan mental yang kuat. Sebut saja dari segi fisik, bayangkan Anda akan membawa-bawa perut buncit itu selama berbulan-bulan. Kalau Anda belum punya fisik dan mental yang cukup, menjalani kehamilan hanyalah jadi sebuah beban.
Selain itu, kondisi hamil juga mengakibatkan adanya aktivitas hormon dalam tubuh, yang bisa memengaruhi kondisi fisik serta mental. Bila tidak dikelola secara baik, maka tak jarang, ditemui kasus ibu hamil yang mengalami depresi dan stres berat ketika hamil. Anda tentu tidak mau seperti itu kan, Moms?
Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan yang Jelas
Ilustrasi mata uang Indonesia, Rupiah. (Foto: Reuters/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang Indonesia, Rupiah. (Foto: Reuters/Thomas White)
Saat hamil, pengeluaran Anda akan jauh lebih besar ketimbang biasanya. Di antaranya: dana konsultasi ke dokter, ongkos ke RS, kondisi hamil membuat Anda membutuhkan suplemen tambahan dan sebagainya. Setelah si kecil lahir pun, semakin bertambah lagi dana yang diperlukan! Ada bayang-bayang dana untuk lahiran nanti, popok, pakaian bayi, hingga dana sekolah dan masa depan anak kelak.
ADVERTISEMENT
Jadi jika Anda dan suami belum memiliki perencanaan keuangan yang jelas, tunda dulu kehamilan Anda, dan perhitungkan anggaran keuangan keluarga dengan baik.
Ingin Hamil Karena Ada Tekanan Sosial
Ilustrasi Wanita Depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wanita Depresi (Foto: Thinkstock)
“Kapan nih mama gendong cucu”
“Kok belum isi-isi sih?”
Terkadang kalimat seperti itu bisa membuat Anda dan pasangan jadi tertekan, dan rasanya tidak mau tahu harus segera hamil sekarang juga.
Coba tanya lagi diri Anda, jika Anda dan pasangan memang merasa belum siap untuk memiliki momongan, itu tidak apa, Moms. Jangan hamil karena paksaan atau tekanan sosial, karena ini bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan janin dan juga diri Anda.
Tidak Mau Mengubah Gaya Hidup
Jika Anda belum mengubah gaya hidup yang buruk seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol atau obat terlarang, boros dalam gaya hidup, tidak bersedia menjalani gaya hidup sehat, dan lain sebagainya, artinya Anda belum siap untuk memiliki anak, Moms.
ADVERTISEMENT