5 Langkah yang Perlu Diikuti Suami untuk Jadi Ayah ASI

22 Maret 2019 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui dan ayah ASI. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui dan ayah ASI. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Keberhasilan pemberian ASI tak hanya bergantung pada ibu dan bayinya, melainkan juga orang-orang di sekitar mereka. Salah satu dukungan yang paling dibutuhkan untuk keberhasilan menyusui adalah dari suami, sebagai partner ibu membesarkan anak. Penelitian membuktikan ayah yang mendukung kegiatan pemberian ASI dapat meningkatkan keberhasilan proses menyusui.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu kini muncul istilah ayah ASI untuk menyebut peran suami yang suportif dalam pemberian ASI. Peran suami disebut penting karena mampu membuat ibu menyusui merasa bahagia, menekan hormon stres, sehingga produksi ASI ibu lancar.
Bahkan ada pula komunitas Ayah ASI Indonesia, yaitu kumpulan ayah yang mendukung pemberian ASI dan saling berbagi informasi tentang tips menyusui. Dibentuk oleh 8 orang ayah, komunitas Ayah ASI kini makin berkembang.
Launching Ayah ASI. Foto: Dok. Komunitas Ayah ASI
Sebagai ibu, Anda tentu ingin buah hati Anda mendapat nutrisi optimal dari ASI kan, Moms? Jika ya, ajak suami Anda mendukung keinginan itu agar Anda berhasil menyusui si kecil hingga usianya 2 tahun atau lebih. Nah Moms, yuk dorong suami jadi Ayah AS dengan melakukan 5 cara ini:
ADVERTISEMENT
1. Menyakini Suami bahwa ASI adalah yang Terbaik
Sebelum mendukung Anda menyusui, suami harus paham dulu alasannya. Ia harus yakin bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan pemberiannya hingga 2 tahun disertai makanan pendamping ASI (MPASI) sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Ernest Prakasa, anggota Ayah ASI Indonesia sekaligus aktor, ibu harus membantu ayah untuk meyakinkan keajaiban ASI.
“Laki-laki biasanya akan lebih bisa menerima alasan yang logis ketimbang emosional. Paparkan bahwa ASI itu adalah ciptaan langsung dari Tuhan. Sudah pasti, kandungan gizinya ideal. Sementara susu formula? Bukan hanya berasal dari sapi, namun telah melewati pemrosesan yang begitu panjang hingga bisa sampai ke tangan konsumen. Masa iya masih tidak memilih ASI? Ayah manapun pasti ingin yang terbaik bagi bayinya,” tulis Ernest, dikutip dari laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Mencari Tahu tentang Keberhasilan Menyusui
Ilustrasi ayah dan bayi Foto: Shutterstock
Ayah juga harus bersemangat untuk mencari tahu sendiri strategi tentang keberhasilan menyusui. Jangan hanya mengandalkan informasi dari istrinya semata.
Hal itu juga dipaparkan oleh Agus Rahmat Hidayat, Co-Founder AyahASI Indonesia.
“Kalau misalnya tenaga kesehatannya tidak mendukung, menyuruh atau menakut-nakuti pakai susu formula aja, nanti suami tidak well information soal ASI, pastinya akan ikut ajakan. Kenapa penting sekali, kenapa suami menjadi penjaga,” jelas Mamat, panggilan akrabnya, saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
3. Jangan Hanya Menyalahkan Ibu
Sepanjang dua tahun masa menyusui, mungkin banyak rintangan yang menghadang. Seperti di awal-awal masa menyusui, ASI hanya keluar sedikit, bayi menolak minum ASI perah saat ditinggal ibunya bekerja, payudara ibu lecet, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Meski ibu yang memproduksi ASI, Anda harus menjelaskan kepada suami, untuk jangan hanya menyalahkan Anda saat ada masalah seperti itu. Menyalahkan ibu menyusui justru bisa membuatnya tertekan dan mengurangi produksi ASI-nya. Ayah ASI seharusnya menyemangati istrinya agar bisa bahagia dan menghadapi tantangan-tantangan saat menyusui itu.
4. Berusaha Menyenangkan Ibu
Ilustrasi Hubungan Suami Istri Foto: Shutter Stock
Kebahagiaan ibu adalah kunci. Ibu yang bahagia menghasilkan aliran ASI yang lancar. Menyenangkan ibu bisa dimulai dari hal yang sederhana seperti sering memeluknya setiap hari, membantu pekerjaan rumah, atau mengajaknya jalan-jalan.
5. Memberikan Pijatan untuk Melancarkan ASI
Agar produksi ASI lancar, ibu harus merasa rileks saat menyusui. Oleh karena itu, suami juga bisa membantu memijat ibu saat produksi ASI menurun. Pijatan bisa meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin berdampak positif pada kondisi pikiran dan tubuh ibu. Dengan begitu, ASI yang diproduksi pun akan lancar, Moms.
ADVERTISEMENT