5 Masalah yang Sering Dihadapi Anak Kelas 1 dan 2 SD di Sekolah

24 Oktober 2018 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, anak kelas 1 dan 2 SD kerap mengalami berbagai masalah akademik di sekolah meski pekan ujian belum tiba. Maklum, para pelajar yang bisa dibilang baru jadi anak SD ini sehari-hari harus menghadapi tes harian, tes lisan, penilaian bertingkat hingga presentasi.
ADVERTISEMENT
Karena itu, jangan biarkan si kecil menghadapinya sendiri. Dampingi dan beri bantuan agar anak dapat melaluinya dengan baik. Bagaimana caranya? Yang pertama, pahami dulu apa saja masalah yang mungkin dihadapi anak, Moms.
“Aku enggak punya waktu untuk belajar sebelum tes.”
Ilustrasi masalah yang dihadapi anak di Sekolah (Foto: Shutterstock)
Walaupun kesibukan sehari-hari anak di sekolah maupun rumah tampak tak sepadat kesibukan Anda, bagi anak ada begitu banyak hal yang harus ia lakukan dalam satu hari. Untuk sebagian anak, hal ini tidak selalu mudah.
Apalagi, anak belum terampil mengatur waktu dan prioritasnya. Jadi ketika tahu akan ada tes beberapa hari lagi, anak mungkin merasa bahwa dia tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkannya.
Untuk itu, ajak anak merancang jadwal belajar agar anak tidak terjebak dalam kebiasaan belajar di saat-saat terakhir. Buat jadwal di papan atau selembar karton besar yang mudah ia pahami dan baca setiap hari. Jangan lupa untuk masukkan waktu istirahat maupun bermain namun pastikan anak mengikuti jadwal belajarnya.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat membantu mengurangi gangguan seperti mematikan TV atau perangkat elektronik lain saat anak sedang belajar.
"Aku kira tesnya masih besok."
Ilustrasi Kalender (Foto: Shutterstock)
Bantu anak memahami dan mengingat jadwal tes maupun jadwal akademik lainnya untuk mencegah anak terkejut atau lupa. Wajar saja, Moms, banyak anak kelas 1 atau 2 SD yang masih tidak memerhatikan hari atau belum terbiasa dengan penjadwalan.
Katakan pada anak, “Ibu lihat di jadwal sekolah kamu akan ada tes harian Matematika minggu depan. Apakah kamu sudah siap? Apa yang perlu kamu lakukan untuk mempersiapkannya?” Ini jauh lebih baik daripada mengingatkan anak bahwa akan ada tes besok atau hari ini.
"Aku gugup terus lupa apa yang sudah kupelajari."
ADVERTISEMENT
Rasa gugup atau cemas yang membuat anak lupa dengan apa-apa yang sudah dipelajarinya, biasa terjadi. Untuk meminimalkan masalah ini, jadilah penyemangat bagi anak. Jelaskan padanya bahwa tes adalah peluang baginya untuk menunjukkan bahwa ia memahami apa yang sudah dipelajari.
Anda juga bisa membantu dengan minta anak berlatih menjelaskan apa-apa yang telah dipelajarinya pada Anda atau memberi anak soal-soal latihan di rumah. Ini akan membantunya merasa lebih percaya diri dan kompeten maupun memberi kesempatan untuk mendiskusikan kesalahan atau kelemahannya.
“Aku tahu tapi malu waktu diminta menjelaskan di depan kelas.”
Bantu anak agar percaya diri dan terampil berbicara di depan kelas (Foto: Shutterstock)
Anda perlu memahami bahwa rasa malu yang dialami anak sangat wajar. Bahkan pembicara terbaik atau profesional pun merasa gugup, tidak peduli berapa kali mereka berbicara di depan umum. Nah, persiapan adalah kunci untuk membantu si kecil mengatasi rasa malunya.
ADVERTISEMENT
Coba diskusikan dengan anak bagaimana dia akan memulai presentasi, apa yang akan dia presentasikan, dan bagaimana dia akan mengakhirinya.
Melatih apa yang ingin dia katakan juga penting, Moms. Ajak anak berlatih sesering mungkin agar kepercayaan dirinya terbangun dan anak bisa memperoleh kesempatan melatih keterampilannya berbicara.
Akan lebih baik lagi jika anak melatih presentasinya tidak hanya di depan Anda tapi juga di depan beberapa anggota keluarga lainnya. Ajak ayah, kakek, nenek, hingga pengasuh anak misalnya. Ini akan membantu anak merasa lebih nyaman menjelaskan sesuatu di hadapan orang lain.
Tips ini juga berlaku untuk membantu anak yang malu untuk bernyanyi di depan kelas.
“Gurunya bilang suaraku terlalu pelan, padahal aku sudah ngomong, kok!"
Ilustrasi anak menutup mulut (Foto: Thinkstock)
Tidak hanya keterampilan bicara, saat maju untuk menjawab atau menjelaskan di depan kelas, postur tubuh anak juga sangat penting. Jadi Anda perlu memastikan si kecil mampu berdiri tegak dan tidak melihat ke arah sepatunya atau terus menundukkan kepalanya saat diminta bicara di sekolah.
ADVERTISEMENT
Di usia ini, saat cemas anak biasanya bicara dengan bergumam sehingga apa yang ia ucapkan tidak bisa didengar dengan jelas. Namun anak biasanya tidak menyadari hal ini.
Apa yang dapat Anda lakukan? Saat mengajak anak berlatih, buat rekaman, Moms. Biarkan anak melihat rekamannya agar ia tahu seberapa keras atau lebih jelas ia harus berbicara.
Jangan lupa, terus beri anak semangat dan puji semua usahanya. Semoga berhasil, ya!