6 Alasan Mengapa Produksi ASI Anda Rendah

14 Desember 2017 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Implan mempengaruhi jumlah ASI yang keluar. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Implan mempengaruhi jumlah ASI yang keluar. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak ibu baru khawatir bahwa tubuh mereka tidak bisa menghasilkan cukup ASI untuk sang bayi. Khawatir dengan persediaan ASI rendah merupakan salah satu alasan paling umum yang diberikan ibu untuk memutuskan berhenti menyusui.
ADVERTISEMENT
Ada banyak ‘mitos’ yang beredar mengenai produksi ASI yang rendah. Beberapa ibu berpikir bahwa payudara yang terlalu kecil merupakan salah satu alasan mengapa produksi ASI jadi rendah. Sementara itu, terdapat anggapan bahwa puting mengalami kebocoran sehingga persediaan ASI jadi sedikit. Kedua anggapan tersebut keliru.
Dikutip dari Today's Parent, Diana West, IBCLC (Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional) dan rekan penulis Making More Milk mengatakan ada beberapa alasan yang membuat produksi ASI jadi rendah. Dan mereka juga mengatakan bahwa perubahan dalam teknik menyusui atau bantuan dari ahli menyusui dapat membantu meningkatkan produksi susu secara signifikan.
Berikut beberapa alasan mengapa produksi ASI rendah, dan cara mengatasi masalah tersebut :
1. Jaringan Kelenjar
ADVERTISEMENT
Beberapa saluran dalam payudara wanita tidak berkembang secara normal, dan inilah yang buat Anda tidak memproduksi susu secara maksimal. Saluran dalam payudara yang tidak berkembang secara normal juga bisa terjadi karena makanan yang Anda konsumsi tidak cukup nutrisi, gizi dan zat seimbang lainnya.
Tentu ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan produksi susu Anda seperti melakukan pompaan pada payudara, dan memeriksanya ke Dokter.
2. Masalah Hormonal atau Endokrin
Mungkin Anda memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid, diabetes, hipertensi atau tekanan rendah yang rendah atau tinggi, yang membuat Anda sulit hamil. Salah satu dari masalah ini juga dapat menyebabkan produksi ASI yang rendah.
PCOS merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur. Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS jadi tidak seimbang karena hal-hal yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda mendapati masalah PCOS, Anda bisa berkunjung ke klinik untuk berkonsultasi , menjaga pola makan dengan benar dan berolahraga secukupnya.
3. Pernah Melakukan Operasi Payudara
Beberapa operasi payudara (implan) bisa mempengaruhi produksi ASI dengan berbagai macam cara tergantung bagaimana prosedur yang dilakukan dan berapa banyak waktu yang sudah berlalu pasca operasi payudara.
Kebanyakan wanita yang melakukan operasi payudara masih tetap bisa menyusui bayi dengan normal. Akan tetapi jika Anda mengalami kesulitan saat menyusui bayi, lebih baik Anda segera ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan payudara.
Namun, tetap ada baiknya jika Anda memeriksa kondisi ASI terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda memberikan pada Anak. Hal ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti keracunan pada bayi.
ADVERTISEMENT
4. Minum Obat atau Ramuan Tertentu
Pseudoephredine (bahan aktif dalam obat demam) methergine, bromocriptine atau sejumlah besar sage,peterseli atau peppermint dapat mempengaruhi produksi ASI Anda. Jika Anda menemukan persediaan susu Anda telah turun dan menyadari bahwa Anda telah mengonsumsi salah satu obat yang tercantum tadi, segera tanyakan kepada dokter Anda tentang pengobatan alternatif untuk penyakit demam atau kesehatan Anda.
5. Puting yang Terasa Sakit saat Menyusui
Puting yang sakit memang sangat wajar terjadi ketika Anda baru pertama kali menyusui. Tapi jika rasa sakit ini berlanjut, maka akan berdampak pada produksi ASI yang Anda hasilkan.
Dikutip dari babycentre Alasan paling umum mengapa puting terasa sakit adalah bayi Anda tidak menempelkan mulutnya dengan benar , yang pada akhirnya buat dia harus menyedot dan menarik puting Anda ke mulutnya. Inilah yang buat puting terasa sakit, sehingga tidak bisa meproduksi ASI dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
6.Tidak Makan saat Malam Hari
Jika Anda takut mengalami kenaikan berat badan ketika makan di malam hari, coba pikirkan terlebih dahulu bayi Anda yang lapar karena tidak mendapatkan ASI yang cukup. Makan secara teratur bisa meningkatkan produksi ASI dengan baik.
Konsumsilah makanan yang mengandung serat dan gizi di malam hari. Anda bisa mengonsumsi roti gandum dan segelas susu setiap malamnya untuk menghasilkan ASI yang baik dan cukup untuk si kecil.