6 Aturan yang Membuat Liburan Bersama Anak Lebih Aman

26 Januari 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Liburan akhir pekan (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Liburan akhir pekan (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat hendak berpergian dengan anak, mungkin Anda sudah berusaha mempersiapkan secara matang dari jauh-jauh hari. Mulai dari list destinasi yang dituju, perlengkapan apa saja yang akan dibawa saat hari H, sampai daftar oleh-oleh yang akan dibeli saat pulang dari tempat tujuan.
ADVERTISEMENT
Tapi meski begitu, ada saja masalah yang terjadi saat kita ingin berpergian dengan keluarga. Salah satunya adalah anak sakit.
Mulai dari alergi, infeksi, sakit perut dan banyak lagi penyakit yang bisa menimpa anak saat berpergian. Bayangkan, kalau anak sakit di rumah saja khawatir dan sakitnya ibu sudah seperti apa. Bagaimana kalau sakit saat perjalanan atau liburan dan jauh dari rumah?
Sebenarnya risiko anak terserang atau terinfeksi penyakit saat liburan bisa dikurangi bila Anda menetapkan aturan yang dapat membuat anak-anak lebih aman selama liburan. Sayangnya, tidak banyak ibu yang terbiasa memastikan atau mengikuti aturan ini. Apa saja?
Aturan ke-1: Vaksinasi
Ilustrasi vaksin untuk anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin untuk anak. (Foto: Thinkstock)
Ya! Di beberapa negara, kasus demam tifoid dan infeksi Hepatitis A dan E masih sangat tinggi, kata Dr Christelle Tan, spesialis pediatri di Raffles yang dikutip dari laman Young Parents. Itu sebabnya, sebelum berpergian ke satu daerah khususnya luar negeri, Anda perlu memeriksa dulu apakah ada kasus atau wabah tertentu yang tengah dialami sehingga anak butuh vaksinasi sebelum pergi.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi juga penting bila Anda hendak mengajak anak naik kapal pesiar di mana penularan cacar dan campak diketahui kerap terjadi. Jadi lebih bijak bila Anda konsultasikan dulu rencana berpergian Anda dengan dokter keluarga.
Aturan ke-2: Bawa Obat-obatan Keluarga.
Obat-obatan (Foto: thinsktock)
zoom-in-whitePerbesar
Obat-obatan (Foto: thinsktock)
Bawalah selalu kotak berisi berbagai obat-obatan yang biasa keluarga Anda pakai bahkan jika saat memulai liburan anak Anda sehat atau baik-baik saja. Anak-anak jatuh sakit dengan mudah karena mereka lebih sensitif terhadap perubahan cuaca dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Bisa saja, di tempat tujuan Anda sulit untuk mendapatkan obat yang Anda kenal atau biasa keluarga Anda pakai. "Akan lebih mudah kalau Anda membawa persediaan obat sendiri untuk pertolongan pertama daripada mencari-cari di tempat asing,” pesan Tan.
ADVERTISEMENT
Menurut Tan, inilah barang-barang yang harus Anda bawa dalam kotak obat-obatan Anda saat berpergian: plester, krim antiseptik dan beberapa kasa, parasetamol, obat diare dan muntah serta antihistamin. Bila anak atau keluarga Anda mempunya obat-obatan rutin dengan resep dokter, jangan lupa bawa juga salinannya.
Aturan ke-3: Stop Makan Makanan Setengah Matang
Telur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Telur (Foto: Thinkstock)
Si kecil mungkin tergiur melihat telur setengah matang yang disajikan di hotel pada waktu sarapan. Tapi lebih baik, jangan berikan, Moms. Hindari makan makanan setengah matang -terutama saat berpergian.
Makanan yang tidak matang secara menyeluruh bisa buat seorang anak jadi keracunan. Lebih baik, pilih makanan yang benar-benar panas dan matang secara menyeluruh, dan selalu ingatkan anak untuk mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum makan.
ADVERTISEMENT
Aturan ke-4: Cermati Waktu Tidur
Anak tidur nyenyak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak tidur nyenyak (Foto: Pixabay)
Karena begitu banyak tempat yang menarik ingin didatangi atau kegiatan yang ingin diikuti, saat liburan waktu tidur anak jadi berantakan. Tidak perlu terlalu ketat, tapi tetap pastikan kebutuhan jam tidurnya terpenuhi ya, Moms. Kekurang jam tidur dapat membuat daya tahan tubuh anak turun.
Susun jadwal kunjungan atau kegiatan dengan bijak agar Anda tetap bisa memasukkan waktu tidur yang cukup untuk anak. Terutama bila si kecil masih bayi atau balita yang masih membutuhkan tidur siang.
Aturan ke-5: Lebih Banyak Minum
Saat asyik jalan-jalan atau liburan, anak sering lupa minum. Padahal, tubuhnya membutuhkan lebih banyak air untuk mengimbangi padatnya aktivitas saat liburan. Bila perlu, bawa botol air yang cukup besar dan beri tanda dengan spidol batas air yang harus anak minum setiap jam. Jadi Andapun tidak mudah lupa.
ADVERTISEMENT
Aturan ke-6: Jangan Menyikat Gigi dengan Air Keran.
Meski tidak meminum air dari keran, tapi ketika anak menyikat gigi dari air keran maka kuman akan menempel di mulut dan bisa masuk ke dalam pencernaannya juga. Lebih baik, gunakan air matang atau air mineral untuk menyikat gigi, agar terhindar dari masalah diare atau infeksi perut.
Kita kan tidak tahu bagaimana kualitas air di tempat yang kita kunjungi. Kecuali ada keterangan bahwa air keran di daerah atau negara tersebut bisa dikonsumsi.