6 Langkah yang Dapat Orang Tua Lakukan saat Anak Hadapi Masalah
ADVERTISEMENT
Setiap anak dalam kehidupannya pasti mengalami berbagai hal, yang bisa menimbulkan masalah bagi dirinya maupun lingkungannya. Ada anak yang mampu menghadapi permasalahnnya, ada juga anak yang tidak mampu hingga berujung pada depresi . Kehadiran orang tua sangat berarti pada masa ini untuk tetap mendukung dan membantu anak menyelesaikan masalahnya.
ADVERTISEMENT
Bila ini terjadi pada anak Anda, jangan panik ataupun diam saja Moms. Bantu anak dengan mendampinginya. Bagaimana caranya?
Berikut kumparanMOM merangkum untuk Anda panduan dari buku "Mendampingi Anak Ketika Bermasalah" yang diterbitkan oleh Kemendikbud:
1. Cari Waktu
Jangan pernah memaksa anak untuk bercerita apa yang sedang di alaminya, apabila ia enggan untuk bercerita. Carilah waktu yang tepat dan situasi yang nyaman untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapinya.
2. Ajukan Pertanyaan
Ajukan pertanyaan terbuka kepada anak Anda, Moms. Pertanyaan tersebut bersifat umum. Contohnya “Ibu lihat kamu akhir-akhir ini kamu berubah. Apa yang sedang kamu rasakan, Sayang? Ada apa? Kamu sedang ada masalah?"
3. Yakinkan Rahasianya Aman di Tangan Orang Tua
Bila anak masih enggan bercerita, yakinkan bahwa Anda dan pasangan adalah orang yang paling tepat untuk diajak mendengarkan ceritanya. Yakinkan ia bahwa rahasianya aman di tangan Anda. Sampaikan padanya juga bahwa setiap orang pasti memilki masalah. Namun, bila ia tetap tidak mau bercerita. Alihkan percakapan, bicarakan hal lain.
ADVERTISEMENT
4. Jadilah Pendengar Baik
Bila anak mau bercerita, dengarkan dengan baik, secara saksama, sambil menatapnya. Jangan memotong pembicaraan dan dengarkan hingga selesai. Jangan menyalahkannya. Terimalah perasaan anak dan dan ungkapkan kembali apa yang Anda dengar darinya setelah selesai bercerita.
5. Ajak Anak Mencari Jalan Keluar
Setelah mendengarkan masalah anak, coba ajak ia kembali mencari penyelesaian masalahnya dengan memunculkan berbagai cara pemecahan masalah dan akibatnya.
6. Percaya pada Anak
Jangan khawatir terhadap apa yang menjadi pilihan anak. Beri saja kepercayaan kepadanya untuk menentukan pilihan terhadap penyelesaian masalah yang sedang dihadapinya. Anda hanya perlu memantau, apakah pilihannya tersebut tepat atau tidak.