6 Pertolongan Pertama untuk Ibu yang Mengalami Baby Blues

9 Mei 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi baby blues (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baby blues (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar ibu baru mengalami baby blues beberapa hari seusai bersalin. Baby blues ditandai dengan mood swing, perasaan sedih, mudah tersinggung, gelisah, cemas, hingga menangis. Ahli mengungkap, penyebab baby blues yakni akibat perubahan hormon pasca bersalin dan faktor kewalahan mengurus bayi untuk pertama kali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa hal lain yang menjadi pemicu terjadinya baby blues pada ibu, di antaranya akibat bayi yang sering menangis, ibu yang belum siap secara mental menghadapi bayi, dan masih banyak lainnya.
Meskipun baby blues tergolong berdurasi singkat, yakni pada dua minggu pertama pascabersalin, namun tetap perlu diwaspadai. Bila tidak, kondisi ini bisa berubah menjadi pospartum depression di mana gejalanya akan lebih parah dibandingkan dengan ibu yang terkena baby blues biasa.
Sebagai pertolongan pertama bila Anda mengalami baby blues cobalah lakukan enam hal berikut ini, Moms.
Ceritakan Pada Pasangan
Jangan pendam sendiri beban Anda, Moms. Beritahu pasangan dan minta bantuan yang spesifik untuk meringankan beban Anda. Misalnya seperti meminta pasangan untuk menggendong bayi secara bergantian atau meredakan bayi ketika ia menangis.
ADVERTISEMENT
Bila Anda menganggap suami bukan orang yang tepat untuk berbagi cerita, maka carilah seseorang yang mampu mendengarkan keluhan atau kesedihan Anda pascamelahirkan. Misalnya, sahabat, ibu, mertua Anda, atau komunitas para ibu dengan pengalaman serupa.
Ekpresikan Diri
Bila menangis membuat Anda merasa lebih lega, maka menangislah. Tapi ingat, setelah menangis segeralah tenangkan diri, dan katakan pada diri Anda bahwa semua akan baik-baik saja. Dan ingat Moms, Anda tidak sendiri menghadapi ini semua kok.
Tanamkan dalam diri, bahwa bisa jadi semua ibu di luar sana juga mengalami hal yang sama.
Atur Kembali Ekspekstasi Diri
Sering kali yang membuat Anda merasa mudah kecewa, sedih atau merasa bersalah adalah ketika harapan dan keinginan Anda tidak terpenuhi. Meskipun hal ini tidak ada kaitannya dengan bayi, tapi persoalan lain yang bisa menyita pikiran Anda.
ADVERTISEMENT
Nah bila Anda mengalami hal ini, jangan terus berlarut dalam kesedihan, segeralah untuk berpikir jernih dan menemukan solusi yang lainnya.
Ilustrasi baby blues (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baby blues (Foto: Thinkstock)
Beristirahat cukup dan konsumsi makanan sehat
Anda bisa meminta bantuan, baik kepada pasangan, orang tua, keluarga, atau orang yang bisa Anda percaya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, Moms. Sebaliknya, perbanyak waktu untuk beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat, agar tubuh Anda sehat dan rileks. Dengan demikian, Anda bisa lebih berpikir jernih.
Perkaya diri dengan Pengetahuan
Di samping mental, ada lagi yang perlu disiapkan ibu baru, bahkan sebelum hamil. Yakni ilmu pengetahuan seputar prakonsepsi, kehamilan, hingga pengasuhan anak. Bisa jadi, kekhawatiran Anda yang mengakibatkan baby blues itu akibat minimnya pengetahuan Anda soal pengasuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Perbanyak informasi lewat sumber terpercaya, seperti dari buku-buku, situs website, seminar-seminar kesehatan, dan konsultasi dengan ahlinya atau dokter.
Berikan Hadiah Pada Diri Sendiri
Jangan lupa untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai untuk menghargai diri Anda. Tidak perlu yang mahal. Contohnya bertemu teman, merawat diri, menonton film kesukaan, makan di restoran favorit, berbelanja ataupun hal lainnya yang membuat diri Anda bahagia.