7 Cara Atasi Anak yang Makan Diemut

1 April 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak mengemut. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak mengemut. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Waktu jam makan tiba, bisa jadi hal yang membuat Anda akan menarik napas dalam-dalam. Pasalnya, si kecil senang sekali mengemut makannya. Tak heran kalau Anda merasa kehabisan akal bahkan jadi kehilangan kesabaran.
ADVERTISEMENT
Tapi sebelum Anda memarahi anak, simak dulu apa kata ahli.
Menurut Dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K), yang dikutip kumparanMOM (kumparan.com) dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salah satu penyebab anak suka mengemut makannya karena pemberi makan terlalu berorientasi agar anak bisa menghabiskan jumlah target menu makannya saat itu saja, tanpa memikirkan mungkin anak sudah merasa kenyang.
Agar proses makan berjalan lancar, ini cara supaya si kecil tidak mengemut makanan:
a. Berikan contoh cara makan yang benar
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Pixabay)
Pastikan cara makan Anda sudah benar. Yakni, saat memasukan makanan ke dalam mulut, kemudian menggerak-gerakan mulut, menelannya, dan makanannya sudah habis kurang dari 30 menit. Sehingga ketika si kecil yang melihat, ia akan mencontoh sejak anak dikenalkan makanan padat pertama kali.
ADVERTISEMENT
b. Porsi makan yang sesuai
Hindari untuk memberikan anak porsi makan terlalu banyak, maupun terlalu sedikit, Moms. Bila ia sudah kenyang, tak perlu memaksanya untuk menghabiskan menu makannya hari itu. Hal ini justru bisa membuatnya malas atau trauma makan. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak membuat jadwal makan anak terlalu dekat, ini demi mencegah si kecil yang masih kenyang untuk makan lagi.
c. Perhatikan tekstur makannya
Bayi hanya boleh diberikan makanan sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi hanya boleh diberikan makanan sehat (Foto: Thinkstock)
Berikanlah tekstur makanan secara bertahap, saat ia sudah menginjak 6 bulan. Yakni dari cair, semi padat, dan padat. Bila ia makan makanan terlalu keras, belum pada waktunya, maka ia akan membutuhkan waktu melembutkan makan dimulut lebih lama. Artinya, ia akan mengemut atau bahkan menolak makanannya itu.
ADVERTISEMENT
d. Lingkungan mendukung
Ilustrasi bayi makan daging. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan daging. (Foto: Thinkstock)
Ciptakan suasana anak mendukung untuk makan, Moms. Hindari berbagai macam hal yang bisa mengalihkan perhatian anak selain makan. Misalnya, tayangan TV, mainan, dan di ajak jalan-jalan selagi makan. Anda bisa meletakan si kecil di kursi highchair, misalnya.
e. Berikan ragam menu makanan setiap hari
Ilustrasi Bekal Makanan (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bekal Makanan (Foto: thinkstock)
Anak yang suka mengemut makan bisa jadi akibat ia merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. Maka dari itu, berikanlah sajian yang bervariasi agar anak semangat dan lahap makan. Tidak perlu yang mahal, namun pastikan nilai gizinya sudah terpenuhi.
f. Jadikan makan sebagai momen yang menyenangkan
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
Si kecil sudah mantap memegang benda dan makan sendiri? Jangan melulu disuapi, Moms. Biarkan si kecil menghabiskan menu makannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tidak masalah bila baju dan kursinya jadi kotor sebentar. Dengan cara ini pula, Anda sedang merangsang gerak motorik kasar agar semakin mantap menggenggam, dan melatih makan sendiri.
g. Libatkan anak dalam memutuskan menu hari itu
Saat si kecil beranjak besar, kira-kira berusia dua tahun, sesekali Anda bisa menanyakan si kecil untuk memutuskan menu hari itu yang akan Anda siapkan, Moms. Dengan demikian si kecil jadi semangat makannya dan merasa berharga karena diikutsertakan.
Anda punya cara ampuh tersendiri demi menghadapi si kecil yang suka mengemut makannya? Yuk, bagikan pendapat Anda di kolom komentar.