8 Langkah Bijak Bila Mau Berbagi Tempat Tidur dengan Bayi

30 Desember 2018 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Orang Tua Baru dan Bayinya (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang Tua Baru dan Bayinya (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda terbiasa tidur bersama bayi dalam satu tempat tidur? Jika ya, tak ada salahnya, Moms. Tidur bersama bayi ternyata punya banyak manfaat.
ADVERTISEMENT
Di antaranya, membantu meningkatkan perkembangan indra bayi, memudahkan ibu untuk menyusui bayinya, menambah waktu tidur ibu dan bayi (bila bayi terbangun, ibu dapat segera menenangkannya dan bayi maupun ibu dapat segera tidur kembali), memberi bayi rasa aman dan hangat karena berada di samping Anda hingga menjalin kedekatan di antara ibu dan bayinya.
Tetapi Anda juga harus waspada, Moms. Ada risiko bayi tercekik atau tertindih orang dewasa. Dampaknya sangat berbahaya, bahkan dapat mengalami risiko kematian. Risiko yang sama bisa dialami bayi bila tersekap peralatan tidur seperti bantal atau selimut maupun terperangkap perangkat tidur seperti terjepit di antara kerangka tempat tidur dan kasur.
Oleh karena itu, bila ingin si kecil tetap aman selama tidur bersama Anda (atau orang dewasa lainnya), perhatikanlah hal-hal berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Beli tempat tidur besar
Jika memutuskan untuk mengajak bayi tidur bersama, pertimbangkan untuk membeli tempat tidur yang lebih besar. Semakin banyak ruang yang dimiliki di tempat tidur, semakin baik tidur Anda dan bayi.
2. Sesuaikan ukuran rangka dan kasur
Jauhkan kamar Anda dari peralatan elektronik (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Jauhkan kamar Anda dari peralatan elektronik (Foto: Unsplash)
Pastikan bahwa kasur Anda memiliki ukuran yang pas dengan kerangka tempat tidur. Sehingga, tidak ada kemungkinan bagi bayi untuk tergelincir dan terjepit di celah antara kasur dan kerangka tempat tidur.
3. Periksa kondisi sekitar
Ada beberapa kasus bayi yang terjepit di antara kasur dan dinding atau bahkan perabotan lain di ruang tidur. Untuk mencegahnya, tempatkan tempat tidur Anda jauh dari furnitur, dinding, meja, dan perabot lainnya.
Bila terpaksa menempatkan tempat tidur dekat dinding, pastikan tidak ada celah antara dinding dan tempat tidur.
ADVERTISEMENT
4. Kurangi bantal, guling dan selimut berat
Ilustrasi Tidur Bersama Bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur Bersama Bayi. (Foto: Thinkstock)
Hindari pemakaian selimut, bantal dan guling yang bahannya berat dan pekat pada waktu tidur bersama bayi. Hal ini penting agar benda-benda ini tidak jatuh ke wajah atau menutup jalur napas bayi.
Pastikan juga permukaan kasur rata dan cukup menyangga beban (tidak mudah terlipat/tergulung) dan lapisi dengan seprai yang terpasang ketat agar tidak mudah tertarik atau terlepas.
5. Setop rokok dan minum minuman keras
Jangan merokok bila ingin tidur bersama bayi, moms. Bila Anda terpapar asap rokok, bersihkan tubuh hingga rambut dan gantilah pakaian sebelum tidur bersama si kecil.
Hentikan juga konsumsi alkohol dan narkotika karena akan membuat Anda kurang responsif sehingga dapat membahayakan si kecil yang sedang tidur bersama. Hal yang sama berlaku untuk pasangan Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT
6. Bijak pilih pakaian
Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)
Tidur di dekat orang lain dapat meningkatkan suhu tubuh bayi Anda. Apalagi kalau Anda dan suami tidur mengapitnya. Karenanya, biarkan kepala bayi terbuka untuk menghindari kenaikan suhu tubuh yang berlebihan. Beri bayi pakaian tidur yang cukup hangat tapi tetap membuatnya nyaman.
7. Jangan tidur bersama di kursi berlengan atau sofa
Jangan tidur di kursi berlengan atau sofa yang empuk karena berbahaya, Moms! Si kecil bisa saja 'tenggelam' dan terjepit di antara bantalan sofa atau di antara Anda dan sisi lengan kursi tanpa Anda menyadarinya. Jadi lebih baik, hindari!
8. Buat bayi tidur telentang
Bayi menangis untuk berkomunikasi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis untuk berkomunikasi. (Foto: Thinkstock)
Tidur telentang menurunkan risiko sindroma kematian mendadak pada bayi (SIDS). Jika Anda harus menyusuinya saat berbaring di tempat tidur, dan bayi Anda berada di samping, cobalah untuk menelentangkannya kembali setelah ia selesai menyusu.
ADVERTISEMENT