8 Langkah Orang Tua Sebelum Mengizinkan Anak Bermain Medsos

29 Desember 2017 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendidik anak gunakan media sosial dengan bijak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mendidik anak gunakan media sosial dengan bijak (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Anak yang menggunakan media sosial, sebaiknya tidak diberikan kebebasan penuh untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Orang tua perlu bertindak dan terlibat secara langsung untuk mengontrol penggunaan media sosial.
ADVERTISEMENT
Psikolog anak dan remaja, Elizabeth T. Santosa, dalam bukunya yang berjudul "Raising Kids in Digital Era" (2014) menjelaskan, perkembangan internet dan media sosial memungkinkan percepatan dan penerimaan informasi berlangsung dalam sekejap.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan sejumlah tips yang bisa dilakukan para orang tua untuk mendidik anaknya dalam menggunakan media sosial, seperti berikut ini:
1. Memberi Akses Medsos Saat Usia Anak 13 Tahun Ke Atas
Facebook adalah salah satu media sosial yang telah menerapkan hal tersebut. Meskipun begitu, belum ada cara nyata yang bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah setiap penggunanya telah 'jujur' akan tahun kelahiran mereka atau tidak.
Orang tua bertugas untuk memastikan bahwa anak tidak memiliki akun media sosial apapun sebelum usianya 13 tahun. Saat anak memutuskan untuk memiliki media sosial, maka bukan hanya mereka yang harus memiliki kesiapan mental dan mampu bertanggung jawab dengan baik, orang tua pun harus memiliki sikap yang sama.
ADVERTISEMENT
2. Memahami Anuran Dasar pada Media Sosial
Saling memahami aturan media sosial. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Saling memahami aturan media sosial. (Foto: Thinkstock)
Sebaiknya, anak dan orang tua saling memahami peraturan dan aturan main yang wajib ditaati sebelum bermain media sosial. Peraturan perlu dibahas dan didiskusikan sebelum akhirnya disepakati breast. Melanggar peraturan berarti siap menerima konsekuensi yang pernah dibicarakan bersama anak sebelumnya.
3. Membantu Anak Mengatur Privasi dalam Media Sosial
Menurut Elizabeth, sapaan akrabnya, membantu mengaktifkan privasi pada internet dan media sosial yang dimiliki anak, hukumnya wajib bagi para orang tua. Orang tua harus berperan aktif dalam melindungi anak-anaknya dari sasaran kejahatan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di dunia maya.
4. Jangan Izinkan Anak Menggunakan Laptop/Komputer di Kamar Sendirian
Jangan izinkan anak menggunakan laptop sendirian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan izinkan anak menggunakan laptop sendirian (Foto: Thinkstock)
Hal ini berlaku bagi anak yang usianya belum menginjak angka 14 tahun. Sebaiknya fasilitas seperti ini digunakan di ruang keluarga, atau ruang terbuka, sehingga orang tua bisa memonitor apa yang dilakukan anak dengan gadget miliknya.
ADVERTISEMENT
5. Orang Tua Perlu Memerhatikan Aktivitas Online dan Offline pada Anak
Pantau aktivitas online dan offline pada anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pantau aktivitas online dan offline pada anak (Foto: Thinkstock)
Usahakan agar tidak ada rahasia pada gadget yang dimiliki anak, sehingga orang tua bisa mengakses histori, dokumentasi gambar, file atau apa pun di dalamnya. Bukan hanya aktivitas anak yang berkaitan dengan media online saja yang perlu dicermati orang tua. Namun, segala bentuk aktivitas dan ruang lingkup pergaulan anak dalam dunia nyata (offline) juga perlu menjadi perhatian orang tua.
Orang tua perlu mengetahui siapa saja yang berkomunikasi dan bergaul dengan anak di dunia online dan offline. Hal ini harus terus dipantau, setidaknya hingga anak berusia 17 tahun dan sudah terbilang legal untuk menentukan ruang untuk bersosialisasi. Waspadai trik yang sering dilakukan anak dengan membuat akun palsu atau akun bayangan untuk mengelabui orang tuanya.
ADVERTISEMENT
6. Monitor Segala Bentuk Konten yang Diposting Anak di Media Sosialnya
Anda, sebagai orang tuanya berhak ikut andil dalam menentukan konten seperti apa yang boleh dan tidak boleh diposting oleh anak. Apabila anak dirasa sudah kelewatan, entah dalam bentuk sikap maupun perkataannya dalam media sosial, maka Anda berhak menegurnya dan mengingatkannya akan bahaya yang mengancam di luar sana. Pastikan dalam postingan anak tidak terdeteksi sejumlah data-data rahasia yang berisiko bagi kehidupan anak dan keluarga.
7. Bicarakan pada Anak Mengenai Bahaya yang Terjadi di Dunia Maya (Online)
Membuka komunikasi dua arah dengan anak sangat penting. Terlebih ketika anak Anda mulai menggunakan internet, khususnya media sosial secara mandiri. Ingatkan anak agar tidak memberikan informasi yang sifatnya rahasia dan pribadi kepada orang-orang yang tidak dikenali.
ADVERTISEMENT
8. Orang Tua Juga Harus 'Melek' Teknologi
Sudah menjadi suatu hal yang wajar bila anak dan kaum remaja mampu menyerap informasi lebih cepat dengan kecanggihan teknologi yang telah tersedia kini. Tanggung jawab orang tua salah satunya adalah memahami aplikasi, tombol, atau fasilitas penting yang ada dalam gadget yang digunakan oleh anak. Sehingga, Anda bisa menjadi contoh yang baik bagi anak dalam menggunakan media sosial dengan baik dan benar, serta menghindari Anda untuk dikelabui oleh anak.