Adakah Efek Samping pada Bayi yang Konsumsi ASI Terlalu Banyak?

1 Oktober 2017 9:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi ibu yang baru melahirkan seringkali dihadapkan dengan beberapa kecemasan seputar menyusui. Misalnya, apakah ASI yang diberikan cukup untuk memenuhi gizi sang anak? Bagaimana jika bayi terlalu banyak mengonsumsi ASI ibunya?
ADVERTISEMENT
Contoh pertanyaan itulah yang kerap menghantui ibu yang belum berpengalaman. Karena tak sedikit dari mereka yang takut pada kasus penyakit obesitas yang kerap diderita oleh anak kecil.
Menepis kekhawatiran kebanyakan para ibu, beberapa ahli mengatakan hampir tidak pernah ditemukan kasus bayi yang terlalu banyak meminum ASI ibunya. Karena bayi akan merespon dengan sendirinya saat dirinya sudah mulai merasa kekenyangan pada ASI yang diminumnya.
Air Susu Ibu  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Air Susu Ibu (Foto: Thinkstock)
Jika sudah kenyang, bayi akan melepehkan ASI tersebut. Tanda ini tentu sangat memudahkan para ibu untuk mengetahui batas jumlah ASI yang diminum anak per harinya.
Lepehan sang bayi pun ternyata bisa menentukan kondisinya. Dilansir Boldsky, bayi yang melepeh sebanyak satu hingga dua kali maka bisa dikatakan jika bayi dalam kondisi sehat, namun saat bayi melepeh berkali-kali (lebih dari dua kali) maka Anda perlu khawatir karena hal ini mungkin menjadi pertanda bahwa kondisi bayi sedang buruk.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian, meski bayi mengkonsumsi ASI dalam jumlah banyak tak akan berpengaruh pada kesehatan sang anak, justru sebaliknya anak akan mendapatkan banyak manfaat kesehatan. Jika memang berat badan anak meningkat, maka ibu tak perlu khawatir karena berat badan ini akan menurun dengan sendirinya saat anak mulai tumbuh besar.
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
Olahraga serta aktivitas lainnya dipercaya mampu untuk membantu anak dalam membakar kalorinya. Berat badan ideal pun akan dengan cepat diraihnya kembali.
Jadi, langkah paling tepat yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan ASI secara optimal. Untuk para ibu baru, para peneliti mengimbau untuk tidak pernah membatasi pemberian ASI karena bagaimanapun cairan yang paling dibutuhkan bayi saat lahir adalah ASI ibu.
ADVERTISEMENT
Konsultasi dengan dokter tak perlu dilakukan selama bayi tidak muntah akibat terlalu banyak konsumsi ASI.