Alasan Ibu Hamil Sering Mengalami Gangguan Kesehatan Mata

18 Januari 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hamil (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak ibu hamil tidak sadar, kehamilannya bisa saja mempengaruhi kesehatan. Mulai dari mudah lelah, sering sesak napas, hingga adanya gangguan penglihatan pada mata.
ADVERTISEMENT
Gangguan kesehatan mata yang terjadi pada ibu hamil umumnya disebabkan karena perubahan hormom. Selain itu, perubahan fisik dan bertambahnya berat badan juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mata pada ibu hamil.
Nah Moms, berikut adalah gangguan kesehatan pada mata yang kerap menyerang ibu hamil, seperti dilansir Women's Health:
1. Penglihatan Kabur
Ibu hamil perlu memeriksakan matanya (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil perlu memeriksakan matanya (Foto: Shutterstock)
Penglihatan kabur adalah gangguan paling umum yang sering terjadi pada ibu hamil. Sehingga, jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, pandangan kabur bukan berarti ukuran minus atau silindris berubah. Menurut dokter spesialis kandungan di Colorado Center for Reproductive Medicine, New York City, dr Brian Levine, pandangan mata yang kabur bisa disebabkan kelengkungan lensa mata yang berubah karena pengaruh hormon kehamilan.
ADVERTISEMENT
Studi yang dilakukan di Inggris menyebut bahwa 26 persen ibu hamil mengalami penglihatan kabur. Tapi tak perlu khawatir, kondisi itu bisa kembali normal setelah melahirkan, Moms.
Meski begitu, ada beberapa gejala yang perlu Anda waspadai, salah satunya adalah tanda-tanda mengalami preeklampsia. Levine mengatakan preeklampsia pada ibu hamil bisa menimbulkan perubahan dratis pada retina, termasuk perdarahan retina, pergeresan retina, stroke dan kebutaan.
“Jika ibu hamil kerap melihat bintang-bintang atau pendar cahaya di trimester ketiga kehamilan, itu bisa jadi gelaja adanya preeklamsia kronis,” jelas Dr. Brian Levine.
2. Tidak nyaman saat pakai lensa kontak
Lensa Kontak Mata (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Lensa Kontak Mata (Foto: Pixabay)
Perubahan hormon selama kehamilan, terutama estrogen, bisa mengubah ketebalan dan kelengkungan kornea. Salah satu efeknya, ibu hamil bisa merasa tidak nyaman ketika menggunakan lensa kontak.
ADVERTISEMENT
Sebuah survei dari DirectVision menemukan bahwa 26 persen wanita hamil memiliki perubahan ukuran minus dan silindrisnya. Jika mereka memakai lensa kontak, mereka juga melaporkan ketidaknyamanan. Dikatakan juru bicara American Academy of Ophthalmology, dr Anne Sumers, perubahan cairan dalam tubuh juga menyebabkan ablasi retina atau cairan di kornea.
"Namun perubahan itu akan membaik setelah melahikan sehingga sifatnya hanya sementara saja," kata dr Sumers.
Jadi, tidak perlu panik berlebihan. Jika sedang tidak nyaman menggunakan lensa kontak, Anda bisa menggantinya dengan ???????????? YUFIE INI APA
3. Mata Kering dan Bengkak
AC sebabkan mata kering (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
AC sebabkan mata kering (Foto: Thinkstock)
Moms, pernahkah Anda merasa mata jadi lebih kering dan terlihat bengkak saat hamil? Ya, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal dan membuat mata lebih mudah lelah.
ADVERTISEMENT
Hal itu adalah hal yang normal, Moms. Lagi-lagi, kondisi itu disebabkan karena adanya perubahan hormon dan berkurangnya cairan tubuh saat hamil.
"Namun perubahan itu akan membaik setelah melahikan sehingga sifatnya hanya sementara saja," kata dr Anne Sumers.
Anda bisa mengatasinya dengan meneteskan obat mata. Mengompres mata dengan handuk dingin juga bisa mengurangi mata kering dan bengkak di pagi hari, Moms.
4. Proliferatif retinopati diabetik
Ilustrasi ibu hamil berkacamata (Foto: Shuttestock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil berkacamata (Foto: Shuttestock)
Kehamilan, selain bisa menyebabkan gangguan penglihatan, juga bisa memicu diabetes gestational. Jika kedua hal tersebut terjadi, hal itu dinamakan Proliferatif retinopati diabetik.
Kondisi ini rentan dialami oleh wanita hamil yang sebelumnya sudah memiliki diabetes melitus tipe 1 atau 2, terutama yang tidak terkontrol. Proliferatif retinopati diabetik terjadi ketika beberapa pembuluh darah di area mata menutup sehingga menghambat aliran darah, kemudian tumbuhlah pembuluh darah baru di saraf optik atau iris.
ADVERTISEMENT
"Terapi laser bisa dilakukan dan aman bagi ibu hamil, tapi sebelum melakukannya, berkonsultasilah ke dokter. Untuk itu, bagi ibu hamil, penting sekali memeriksakan kondisi matanya dengan teratur. Apalagi jika Anda memiliki penyakit penyerta atau mengalami gangguan pada mata selama hamil," tutur dr Sumers.
Ya Moms, gangguan kesehatan mata saat hamil umumnya memang terjadi sementara dan akan hilang jika Anda sudah melahirkan. Meski begitu, untuk mendapat diagnosis yang pasti, Anda dapat memeriksakan kondisi mata Anda ke dokter.