Anak Balita Minta Gendong Terus, Orang Tua Harus Bagaimana?

22 April 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak digendong. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak digendong. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di usia 2 atau 3 tahun, anak balita biasanya sedang aktif-aktifnya berjalan dan mengeksplorasi hal-hal di lingkungan sekitarnya. Tapi bagaimana jika di usia tersebut si kecil justru malas bergerak dan masih saja sering minta digendong?
ADVERTISEMENT
Moms, menggendong memang bisa meningkatkan bonding Anda dan anak. Meski begitu, seiring bertambahnya usia anak, aktivitas menggendong memang harus dikurangi.
Sebenarnya tidak ada patokan di usia berapa anak harus berhenti digendong. Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan perkembangan anak, Moms.
Jika anak sudah bisa berjalan, maka Anda bisa mengurangi kebiasaan menggendong secara perlahan. Selain mengurangi beban Anda untuk menggendong anak, menghentikan kebiasaan ini berarti memberikan kebebasan bagi anak untuk mengasah kemampuan motorik dan bergeraknya seperti berjalan, berlari, atau melompat.
Jalan-jalan ke mal sambil menggendong anak. Foto: Shutterstock
Tapi jika di usia balita anak Anda masih saja sering minta digendong, maka Anda harus mencari tahu dulu, apa penyebabnya. Mengutip laman Todays Parent, Tanis Shanks, pelatih untuk program pengasuhan di Nobody's Perfect, Saskatoon, Kanada, mengatakan "Minta digendong itu perilaku batita yang sudah umum. Kita menyebutnya 'lingkaran keamanan'. Di usia itu mereka sebenarnya ingin bermain bebas, tapi kemudian kembali karena merasa aman dan tenang dengan adanya orang tua, dan kemudian ingin bebas lagi."
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ada banyak alasan kenapa anak balita yang sudah bisa berjalan, sering sekali minta digendong. Misalnya saja, jika mereka sedang melalui suatu perubahan, seperti menghadapi kelahiran adik, pindah dari boks bayi ke tempat tidur besar, merasa belum sepenuhnya mandiri sehingga menginginkan kehangatan dan rasa aman. "Kadang-kadang, saat mereka kelelahan, mereka ingin dipeluk dan digendong," tambah Shanks.
Ada pula penyebab lain yang berhubungan dengan fisik balita, sehingga ia merasa lebih nyaman digendong daripada berjalan. Mungkin saja si kecil kesulitan mengikuti langkah-langkah panjang dan cepat orang tua, merasa tidak nyaman karena harus mengulurkan tangannya ke atas untuk digandeng, atau mungkin saja anak hanya ingin melihat sesuatu lebih jelas dengan digendong.
Ilustrasi Ibu Hamil Menggendong Balita Foto: Shutterstock
Apapun alasannya, Shanks menegaskan, "Jangan pernah memperlakukan anak dengan mengatakann 'Kamu kan sudah besar, hanya bayi yang boleh digendong'."
ADVERTISEMENT
Ya, boleh-boleh saja menggendong anak, Moms. Ia mungkin sedang dalam kondisi tidak nyaman dan butuh dipeluk oleh orang tuanya. Namun jangan terlalu lama, setelah emosinya kembali stabil, bujuk lagi si kecil untuk kembali berjalan. Intinya, pahamilah kebutuhan anak dan berikan alternatifnya.
Anak butuh waktu untuk beradaptasi dengan suatu hal, termasuk untuk berhenti digendong. Jika balita Anda sering menangis dan akan reda jika digendong, Anda boleh melakukannya tapi jangan terlalu sering. Ada banyak cara untuk menenangkan anak saat ia sedih, gelisah, atau takut.
Misalnya saja, dengan memberi anak pelukan kemudian memberikan usapan lembut di kepalanya. Berikan kalimat-kalimat positif yang bisa membuat persaannya lebih tenang. Cara itu, bukan hanya bisa mengurangi kebiasaan anak untuk digendong, tapi juga membuatnya belajar menenangkan dirinya sendiri.
Anak balita berjalan Foto: Shutterstock
Selain itu, jika Anda ingin mengurangi kebiasaan anak minta digendong, maka Anda harus membiarkannya lebih mandiri, Moms. Anda harus lebih percaya dengan kemampuaan anak untuk berjalan dan menjelajahi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tapi, saat mengajak balita jalan-jalan, Anda harus ingat bahwa ia akan lebih cepat lelah dibanding orang tuanya. Sehingga, Anda sebaiknya tidak mengajaknya berjalan-jalan terlalu jauh dan terlalu lama. Ya Moms, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan minta gendong balita. Lakukan tanpa perlu marah-marah, ya.