Anak Dibully Akibat Berat Badannya: Hal yang Perlu Diketahui Orang Tua

10 Februari 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obesitas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obesitas. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Obesitas pada anak tidak hanya menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan, tapi juga bisa menimbulkan masalah mental pada anak. Tidak sedikit anak yang dikucilkan bahkan sampai di-bully karena memiliki berat badan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda tentu tidak akan tinggal diam ketika melihat buah hati dibully oleh teman-temannya, namun selain menghibur dan membela anak, ada beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui ketika anak di-bully akibat berat badannya.
Seorang anak yang tahu dia memiliki badan yang gemuk, akan merasa sangat sedih, terisolasi dan merasa ditolak di lingkungannya. Jadi penting untuk Anda menjelaskan bahwa anak harus mencari sahabat yang menerima kondisi mereka apa adanya. Ajarkan anak untuk percaya diri dan berani melawan jika hal ini sudah keterlaluan.
Ingatlah, bahwa dibutuhkan banyak keberanian bagi anak untuk mengakui pada Anda bahwa teman-temannya mengolok-olok dirinya. Anak mungkin khawatir Anda akan mengira bahwa dia membuat keributan di sekolah, tidak pandai bergaul dan lain sebagainya.
Ilustrasi anak dibully. (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dibully. (Foto: Thinstock)
Jadi pastikan untuk selalu mendengar keluhan anak, dan jangan sampai respon Anda membuat anak merasa dirinya konyol, terpojok maupun mengada-ngada. Saat anak bercerita pada Anda, pastikan anak dapat merasa lebih tenang, nyaman dan aman. Ini dapat membuat anak mau bercerita lebih jauh dan mungkin mendiskusikan jalan keluarnya dengan Anda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dilansir Young Parents, Anda juga perlu memberitahu anak agar segera berbalik badan dan pergi jika teman-temannya mulai mem-bully-nya. Tidak perlu berlari, berjalan saja seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Kadang-kadang, bersikap cuek adalah hal terbaik yang bisa anak lakukan untuk menghindari olokan dari teman-sepermainannya.
Sementara itu, pastikan Anda juga menjaga porsi makan anak serta mengajaknya berolahraga. Ajak anak melakukan aktivitas menyenangkan seperti berenang secara rutin atau lari pagi setiap akhir pekan misalnya.
Berenang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berenang (Foto: Thinkstock)
Dan yang terakhir, dorong anak untuk tetap bermain dan menghabiskan waktu dengan teman-teman lain yang tidak mem-bully dirinya, terutama saat waktu istirahat ataupun saat sepulang sekolah. Para pengganggu akan segan ketika melihat anak Anda berkumpul bersama teman-temannya.
ADVERTISEMENT