news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Saya Kok, Suka Memukul? Tenang Moms, Atasi dengan Cara Ini!

2 Mei 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak suka memukul. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak suka memukul. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah anak Anda suka memukul ketika ia sedang meluapkan emosinya? Atau tanpa alasan apapun, tiba-tiba ia suka mengangkat tangan dan menimpuk siapa saja yang ada di depannya?
ADVERTISEMENT
Entah karena ia memang meniru apa yang ia lihat, pola asuh, atau memang sebetulnya ia sedang mengkomunikasikan sesuatu namun tidak tahu cara yang sebaiknya ia lakukan.
Tentu saja kebiasaan ini tidak baik dan perlu diatasi. Anda bisa coba mengatasi dan mengajarkan anak mengendalikan diri dengan beberapa cara ini:
Hampiri dan tenangkan
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Langkah pertama, dekatilah anak itu dengan tenang Moms. Hampiri dan tenangkan si kecil ketika ia mulai memperlihatkan tanda-tanda akan memukul sesuatu atau seseorang di dekatnya.
Anda bisa menangkap tangannya dan mengisyaratkan jika hal itu tidak baik dilakukan.
Jauhkan dari keramaian sejenak
Jika tindakan memukul anak terjadi di tempat ramai atau area bermain yang berpotensi menganggu sekitarnya, maka segera jauhkan ia ke tempat lebih sepi.
ADVERTISEMENT
Namun tetap, lakukan lemah lembut dan tegas. Jangan keras sampai menyeretnya dengan kasar yang justru menjadikan ia pemberontak dan memukul secara membabi buta.
Terangkan pada anak, jika memukul itu bukan perbuatan baik. Memukul juga tidak disukai teman dan orang lain di sekitarnya.
Tegaslah pada aturan
Katakan dengan anak secara tegas (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Katakan dengan anak secara tegas (Foto: Thinstock)
Berilah aturan serta komitmen pada anak. Jika ia bertindak kurang baik seperti memukul, maka ia akan mendapat hukuman. Tentu saja hukumannya bukan dengan dipukul balik ya, Moms. Tapi misalnya tidak mendapat giliran bermain atau kurangi waktunya untuk menggunakan gadget.
Sebaliknya, berilah apresiasi sesederhana pelukan hangat dan usapan lembut di kepala jika ia mematuhi aturan. Katakanlah, “Ibu senang dan bangga melihat kamu mau menjaga sikap dan tidak suka memukul lagi.”
ADVERTISEMENT
Ajarkan bertanggungjawab
Jangan terlewat memanjakan anak dan selalu memaklumi perbuatan salahnya Moms. Selain memberi aturan dan konsekuensi, maka didiklah ia untuk bisa bertanggungjawab terhadap apa yang ia lakukan.
Tak terkecuali, setelah ia memukul. Ajarkan ia untuk meminta maaf pada orang atau teman yang dipukulnya, dampingi anak untuk bersalaman sebagai tanda persahabatan.