Apa yang Terjadi Bila Seorang Wanita Melahirkan di Pesawat?

26 Oktober 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Seorang wanita berkebangsaan Indonesia melahirkan bayi di tengah penerbangan Etihad Airways dari Abu Dhabi menuju Jakarta. Dikutip dari AFP, bayi itu lahir di penerbangan Etihad Airways dengan nomor EY474 pada Rabu (24/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kisahnya?
Awalnya, karena menilai kondisi wanita ini sebagai keadaan darurat medis, awak pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan sementara waktu ke Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj di Mumbai, India. Namun, sebelum pesawat tiba di Mumbai, ia sudah melahirkan bayinya.
"Penumpang itu melahirkan bayi perempuan 40 menit sebelum mendarat," sebut juru bicara bandara Mumbai seperti dikutip dari AFP, Kamis (25/10).
Dilansir oleh Hindustan Times, setiba di Mumbai, ibu dan bayinya dilarikan ke Rumah Sakit Seven Hills di Andheri timur dan mendapat perawatan untuk pemulihan pascabersalin selama beberapa saat di sana. Lalu pada malamnya langsung melanjutkan penerbangan dari Mumbai menuju Jakarta.
Namun hingga berita ini diturunkan, identitas wanita tersebut belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Kejadian melahirkan di tengah penerbangan bukan sekali ini terjadi, Moms. Pada Sabtu (8/7) peristiwa seperti ini terjadi di pesawat Batik Air ID 6500 tujuan Cengkareng-Denpasar. Dan di bulan Juni tahun yang sama, seorang wanita asal India melahirkan bayi di penerbangan Jet Airways dari Dammam menuju Saudi. Penerbangan tersebut juga dialihkan sementara waktu ke Mumbai.
Sementara pada April 2017, seorang awak kabin Turkish Airlines diberitakan membantu seorang wanita yang tengah hamil 28 minggu melahirkan bayinya di tengah penerbangan. Maskapai penerbangan itu mengunggah berita ini dengan menjelaskan bahwa kondisi bayi yang dilahirkan tersebut sehat dan kelahirannya disambut gembira oleh semua awak pesawat mereka.
Ilustrasi wanita hamil naik pesawat (Foto: Shutterstock)
Mengutip laman Mayo Clinic, sebenarnya seorang wanita hamil yang tidak memiliki catatan kehamilan berisiko, masih bisa terbang hingga kehamilannya berusia 36 - 37 minggu. Namun setiap maskapai berhak memutuskan batasannya tersendiri mengenai usia kehamilan seorang penumpang yang diizinkan terbang, Moms. Kebanyakan maskapai membatasi pada 24 hingga 28 minggu.
ADVERTISEMENT
Penumpang yang sedang hamil umumnya juga diwajibkan membawa surat keterangan dari dokter yang menjelaskan bahwa dokter masih mengiizinkan mereka untuk terbang. Maklum saja, pasalnya ada banyak hal yang bisa terjadi di luar perkiraan terkait persalinan. Apalagi bila terjadi di tengah penerbangan kan, Moms?
Itulah kenapa, maskapai berusaha keras untuk menghindari kejadian persalinan dalam penerbangan mereka. Bila terjadi, biasanya begitu seorang penumpang diketahui mengalami kontraksi atau pecah ketuban misalnya, pilot biasanya akan segera memilih pendaratan darurat untuk memungkinkan ibu melahirkan dengan aman di daratan.
Roda pada pesawat (Foto: Pixabay)
Sementara bila bayi lahir sebelum pesawat mendarat, kelak bisa muncul isu kewarganegaraan! Misalnya apakah anak akan memperoleh kewarganegaraan yang sama seperti ibu atau bergantung pada wilayah udara di mana pesawat berada saat ia dilahirkan. Masalahnya, setiap negara juga memiliki kebijakan berbeda terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Ada juga misalnya, negara yang akan mencurigai penumpang sengaja terbang dalam keadaan hamil besar untuk memperoleh kewarganegaraan yang diinginkan untuk anaknya. Atau dicurigai oleh maskapai, sengaja terbang karena berharap melahirkan anaknya supaya bisa dapat penerbangan gratis seumur hidup.
Ini karena beberapa maskapai pernah memberikan bayi hadiah penerbangan gratis seumur hidup karena kelahirannya di dalam penerbangan mereka. Thai Airways, Asia Pacific Airlines, AirAsia dan Jet Air adalah maskpai yang tercatat pernah memberi bayi hadiah ini. Asyik juga, ya?
Tapi tetap saja, tidak sebanding dengan risikonya, Moms! Jadi lebih baik, tetap ikuti aturan. Konsultasikanlah kehamilan Anda pada dokter bila hendak terbang.