news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Aturan Main Sebelum Ajak Anak Berenang

28 Juni 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil berenang di kolam. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Masih dalam suasana liburan sekolah, tempat mana lagi yang ingin dikunjungi, Moms? Apakah itu museum, mal, atau wahana wisata air?
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata air mungkin memang jadi salah satu tujuan utama anak ketika liburan sekolah. Selain menyenangkan, berenang sambil bermain juga bisa membuat anak rileks dan berolahraga dengan cara yang menyenangkan.
Namun, sayangnya, kandungan klorin di dalam air kolam renang yang berfungsi desinfeksi air, sehingga dapat membunuh bakteri, ternyata juga bisa berbahaya buat anak lho, Moms.
Dikutip dari laman Parentune, ketika kaporit atau klorin yang terdapat dalam kolam renang bersentuhan langsung dengan kulit atau rambut, maka dapat membentuk desinfeksi yang lebih berbahaya dari klorin itu sendiri. Desinfeksi ini menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, terjadi gangguan pada sistem saraf pusat dan menimbulkan efek merusak pada sistem kardiovaskular.
Selain itu, anak-anak yang terpapar klorin dalam waktu yang lama juga bisa mengalami kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, iritasi mata, iritasi kulit, dan memengaruhi tingkat hormon pada anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
Lantas, bukan berarti Anda jadi tidak bisa mengajak anak untuk mengunjungi destinasi wisata air, Moms. Bila memungkinkan, pilihlah kolam renang yang tidak berada di dalam ruangan (indoor). Kolam renang yang berada di dalam ruangan lebih sering ditemui memiliki masalah dengan bahan kimia, ketimbang kolam renang yang berada di outdoor. Pasalnya, klorin tidak dapat menguap.
Anak berenang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak berenang (Foto: Pixabay)
Selain itu, masalah pernapasan pada anak juga biasanya lebih banyak ditemui ketika anak berenang di dalam ruangan yang tertutup. Jika memungkinkan pilih kolam yang menggunakan air garam, UV atau ionisasi untuk menjaga air tetap dalam keadaan bersih.
Namun, bila hanya ada kolam yang dengan menggunakan klorin, maka tak jadi masalah selama Anda melakukan langkah pencegahan berikut, Moms:
ADVERTISEMENT
1. Pilih baju renang anak berbahan polyester, karena dapat melindungi kulit anak dari bahaya klorin
2. Sebelum masuk ke kolam, bilaslah tubuh anak menggunakan air bersih. Tujuannya untuk menjaga tubuh anak dari penyerapan bahan kimia yang berbahaya ke kulit anak.
3. Ini bisa menjadi pilihan lainnya, Moms, yakni menyemprotkan vitamin C ke tubuh dan rambut anak.
4. Bilas pula rambut anak menggunakan conditioner atau menggunakan baby oil atau bisa juga minyak kelapa, untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat klorin.
5. Selain itu, lindungi kulit anak pula dari paparan matahari, menggunakan sunscreen yang mengandung zinx oxide dan titanium oxide. Kandungan ini bukan cuma melindungi kulit anak dari sinar matahari tapi juga bahan kimia di kolam.
ADVERTISEMENT
6. Pastikan anak juga mengenakan kacamata renang untuk mencegah iritasi mata.
Setelah berenang, segera bilas tubuh si kecil dengan air bersih, untuk membersihkan tubuh dari klorin dan kaporit. Jangan lupa pula untuk mencuci rambut dengan sampo yang memiliki pH netral untuk menghilangkan klorin dari rambut.
Setelah mandi, oleskan anak dengan menggunakan pelembab untuk mencegah kulit jadi gatal dan kering. Dan yang terakhir sangat penting bagi anak untuk minum banyak air setelah berenang agar tetap terhidrasi.