Balita Aman Memanjat

15 Maret 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Memanjat (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Memanjat (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Saat bayi mulai belajar memanjat, ini artinya otot-ototnya sudah semakin kuat dan mantap menopang tubuhnya. Selain itu, koordinasi mata, tangan, dan kakinya juga sudah mulai baik.
ADVERTISEMENT
Semakin ia besar, kira-kira berusia 18 bulan, ia semakin mantap dan bisa memanjat tanpa bantuan, Moms.
Jangan khawatir dengan keterampilan si kecil satu ini. Lewat memanjat, si kecil sebetulnya juga sedang melatih keseimbangan tubuh, melatih otot-otot tubuhnya, semakin meningkatkan kesigapan karena ia berada di tempat yang lebih tinggi, mengajarkan balita tentang ketinggian dan pandangan yang luas. Pengalaman ini tentu sangat menyenangkan bagi balita!
Perlu diperhatikan, tidak semua bayi melalui tahapan perkembangan sama cepatnya, Moms. Selain itu, saat Anda melihat ketertarikan anak sangat besar, pastikan Anda mengondisikan ruangan di sekitar bayi aman panjat.
Itulah sebabnya, meski bayi memiliki tempat tidur yang diberi pagar masih bisa terjatuh.
Ilustrasi bayi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Shutterstock)
Sebuah Program Pelaporan dan Pencegahan Cidera di Rumah Sakit Kanada dilansir Todays Parent menyebut, jika pada 1996 pernah terjadi kasus 896 bayi terluka akibat terjatuh akibat memanjat dari tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengatakan pada anak pula, daerah mana yang boleh dan tidak boleh dipanjat.
Kira-kira saat si kecil menginjak usia 21 bulan, Anda bisa mulai mengajarkan bayi menuruni dan menaiki tangga di rumah dengan hati-hati.
Bila memungkinkan, demi melatih kegiatan eksplorasi dan keseimbangan memanjat anak, sediakanlah playaground di rumah. Seperti rintangan kecil dengan karpet lembut, untuk jaga-jaga jika khawatir anak jatuh.
Pastikan saat si kecil asyik mengeksplor, maka tetap berada di dalam pengawasan Anda ya, Moms.