Balita Sering Jatuh saat Berjalan, Kapan Harus Diwaspadai?

Ilustrasi bayi prematur belajar berjalan (Foto: Shutterstock)

Balita jatuh saat berjalan, memang wajar. Maklum, berjalan merupakan sebuah pencapaian kemampuan motorik anak dan untuk mencapainya, balita butuh belajar hingga benar-benar mahir atau mantap. Itu sebabnya, terjatuh dan proses anak belajar berjalan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Meski begitu, Anda perlu waspada jika anak terlalu sering jatuh, Moms. Terutama jika pada awalnya anak sudah lancar berjalan, lalu tiba-tiba jadi sering jatuh tanpa alasan yang jelas. Sebab, ini bisa jadi merupakan tanda anak mengalami gangguan tumbuh kembang.

Gangguan ini biasanya terkait dengan sistem keseimbangan anak. Tapi hal ini juga bisa disebabkan karena adanya masalah pada otot-otot kaki atau saraf ke otot yang mengalami gangguan.

Selain itu, adanya kelainan pada bentuk kaki juga bisa menjadi penyebab anak sering terjatuh saat mereka berjalan maupun berlari. Kelainan kaki X dan O merupakan gangguan pertumbuhan tulang kaki yang menyebabkan pergeseran rotasi pada persendian antara tulang pada dan lutut. Pergeseran inilah yang mengakibatkan sudut persendian jadi tidak normal.

Ilustrasi Anak Belajar Berjalan (Foto: pixabay.com)

Selain gangguan tumbuh kembang dan kelainan bentuk kaki, gangguan penglihatan juga bisa menjadi penyebab anak sering terjatuh. Biasanya pandangan anak jadi kabur ketika melihat benda-benda yang berada jauh darinya. Rabun jauh, rabun dekat dan silindris merupakan permasalahan yang paling umum terjadi.

Anda bisa melakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala untuk menghindari mata minus pada anak. Selain itu, hindari juga membiasakan balita menonton atau membaca buku dalam jarak yang dekat atau sambil tiduran.