Bayi Juga Bisa Berjerawat. Kok Bisa?

5 Februari 2018 14:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerawat tubuh tanda masalah kesehatan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jerawat tubuh tanda masalah kesehatan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kulit dan wajah bayi juga bisa berjerawat, Moms! Paling sering ditemui di bagian pipi dan punggung bayi. Kebanyakan jerawat-jerawat ini akan menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, keberadaan bintik merah dengan ujung putih kekuningan ini juga bisa membuat si kecil rewel, Moms.
ADVERTISEMENT
Bayi yang baru lahir pun ada yang tampak berjerawat, jerawat ini disebut juga acne neonatorum. Tapi, jerawat bayi baru lahir tentu berbeda dengan jerawat orang dewasa. Acne neonatorum muncul sejak bayi lahir dan bertahan selama hitungan hari hingga bulanan.
Penyebab Bayi Berjerawat
Ibu Hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil. (Foto: Thinkstock)
Ada banyak kemungkinan penyebab terjadinya jerawat pada bayi. Hormon kehamilan ibu disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Hormon calon ibu yang masuk ke dalam tubuh janin merangsang kelenjar minyak bayi untuk aktif, dan kadang memproduksi minyak berlebih. Alhasil, minyak tersebut menyumbat pori-pori kulit bayi dan menimbulkan bintik-bintik merah.
Bayi baru lahir  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Thinstock)
Meski begitu, jerawat 'bayi baru lahir' ini tidak menyebabkan gatal dan akan hilang dalam beberapa minggu setelah kelahiran dan tidak meninggalkan bekas.
ADVERTISEMENT
Selain hormon kehamilan, faktor asupan saat ibu hamil atau saat ibu menyusui juga bisa menyebabkan jerawat, seperti mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Cara Mengatasi Jerawat Bayi
Dilansir dari healthline.com, kumparanMom (kumparan.com) merangkum kiat mempercepat hilangnya jerawat pada bayi, yang bisa Anda lakukan di rumah:
a. Jaga kebersihan Wajah Bayi
Bayi dimandikan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi dimandikan (Foto: Pixabay)
Mandikan dan bersihkan wajah bayi secara rutin menggunakan air hangat. Gunakan sabun bayi khusus untuk kulit sensitif. Bila Anda ragu akan kandungannya, konsultasikan ke dokter.
b. Hindari menggosok dengan handuk
Saat mengeringkan kulit bayi, hindari menggosok-gosok menggunakan handuk. Hal ini bisa menyebabkan sakit dan iritasi pada kulit. Apalagi bila menggosok kulit berjerawat, Moms? Bisa menimbulkan perih dan iritasi. Sebaiknya cukup ditepuk-tepuk ringan saja.
ADVERTISEMENT
c. Tahan pemakaian wewangian bayi
Anda pasti suka dengan aroma harum khas lotion dan parfum bayi. Jika sedang berjerawat, tahan memakaikan lotion dan parfum, terlebih pada area yang berjerawat agar tidak menimbulkan infeksi
d. Jangan dipencet
Hindari menekan jerawat agar cepat mengempes. Sebab hal ini justru bisa memperparah jerawat.