news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Sering Bangun di Malam Hari, Kenapa Ya?

8 Maret 2018 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Tidur.  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tidur. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bayi Anda lebih sering tidur saat siang, dan terjaga pada malam hari. Kenapa waktunya tidak ditukar saja sih, nak? Begitu batin Anda.
ADVERTISEMENT
Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari Young Parents, penulis buku Save Our Sleep Series, Tizzie Hall, mengungkap, hal ini normal dialami bayi baru lahir.
Bukan tanpa alasan, Moms. Ini dikarenakan sewaktu bayi masih di dalam kandungan, ia memang sudah terbiasa dengan waktu tidur seperti itu.
Saat Anda beraktivitas pada siang hari, otomatis perut Anda bergerak-gerak. Bayi seolah sedang ditimang-timang, sehingga ia merasa nyaman dan membuat mereka tertidur. Sebaliknya, Anda kerap merasakan janin aktif menendang-nendang saat malam hari.
Kabar baiknya, Anda bisa membantu bayi pelan-pelan punya jadwal tidur yang teratur.
Tempat tidur bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat tidur bayi (Foto: Pixabay)
Pertama, suhu ruangan punya peranan cukup besar. Pastikan suhu ruangan kamar saat malam hari tidak terlalu dingin. Suhu kamar hangat bisa membuat anak merasa lebih nyaman, sehingga membuat mereka dapat tertidur pulas.
ADVERTISEMENT
Kedua, buatlah jadwal makan yang teratur. Menurut Tizzie, membangunkan anak untuk menyusu pada siang hari lebih baik ketimbang, membangunkan anak di malam hari untuk menyusu. Ini sekaligus mengenalkan pada bayi bahwa waktunya makan adalah siang hari, sedangkan malam untuk beristirahat.
“Bayi sebaiknya menyusu tidak lebih dari tiga jam sekali saat siang hari, dan lima jam sekali saat malam hari. Ini juga akan membantu produksi ASI Anda disesuaikan dengan kebutuhan bayi,” ujar Tizzie.
Selain itu, dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari laman Huffington Post, Dr. Maida Chen, ahli paru anak dan direktur di Pediatric Sleep Disorders Center, Seattle, AS, mengatakan gelombang otak pada bayi juga menjadi alasan seringnya ia terjaga di malam hari.
ADVERTISEMENT
Menurut studi, aktivitas gelombang otak bayi usia 6 bulan ke atas mirip dengan orang dewasa. Sehingga, layaknya orang dewasa yang suka terbangun pada malam hari, ini normal, Moms, menandakan otak bayi mengalami kemajuan.
Hal lain yang membuat anak terjaga pada malam hari adalah akibat orang tua yang suka mengajak anak bermain di malam hari, misalnya bercanda dan mengobrol. Beberapa penelitian mengungkap, ini bisa mengganggu pola tidur bayi.