news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi yang Menendang Tanda Ia Tumbuh Sehat di Kandungan

7 Januari 2018 15:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tendangan bayi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tendangan bayi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setiap ibu pernah merasakan bayinya menendang-nendang dari dalam perut. Tendangan ini kerap dianggap sebagai cara bayi berkomunikasi dari dalam perut.
ADVERTISEMENT
Biasanya seorang ibu mengalami tendangan bayi saat usia janin sudah menyentuh 16 sampai 25 minggu masa kehamilan. Untuk kehamilan pertama, ibu baru merasakan tendangan bayi itu setelah 25 minggu masa kehamilan.
Tapi, Tendangan ini bukan tanpa alasan.
Dirangkum kumparan (kumparan.com), berikut beberapa fakta menarik tentang tendangan bayi yang perlu Anda ketahui:
Menandakan Perkembangan dan Kesehatan Bayi
Bayi sehat (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi sehat (Foto: Unsplash)
Tendangan bayi menunjukkan bahwa bayi Anda berkembang dengan baik di dalam rahim. Anda bisa mengerti bahwa bayi aktif saat mereka berbalik badan, menungging, berbalik atau menendang ke dalam rahim. Dikutip dari laman The Asian Parent, Dr Taneja selaku konsultan senior di Obstetrics and Gynecology Fortis Escorts Hospital, Faridabad mengatakan bahwa tendangan pertama bayi di rahim menunjukkan tahapan umur dan pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Merespon Rangsangan Dari Luar
Ilustrasi musik (Foto: unpslash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musik (Foto: unpslash)
Bayi menendang bisa karena dirinya merespons perubahan di lingkungan sekitarnya. Ketika ada suara musik terlalu keras, bayi bisa dengan reflek menendangkan kakinya ke dinding rahim Anda. Saat memasuki minggu ke-20, janin mulai mendengar nada suara rendah dan secara bertahap mulai mendengar nada yang tinggi.
Tidak hanya suara, makanan yang Anda konsumsi juga bisa buat bayi menendang dinding rahim Anda. Jika ia tidak menyukai makanan yang Anda konsumsi, kemungkinan besar dirinya akan menendang perut Anda.
Tendangan Bayi yang Berkurang Bisa Tanda Ibu yang Sedang Stres
Depresi pada ibu (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Depresi pada ibu (Foto: Unsplash)
Biasanya seorang bayi akan menendang perut Anda sebanyak sepuluh kali dalam dua jam. Dan jika tendangan itu mulai berkurang, maka ada hal yang tidak beres di 'dalam' sana. Aktivitas janin yang berkurang bisa mengindikasikan gawat janin seperti masalah stres atau kurang gizi pada ibu.
ADVERTISEMENT
Keadaan emosional dan fisik Anda bisa memengaruhi gerakan bayi. Demikian pula, pasokan nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan perkembangan otak dan sistem saraf yang tidak tepat yang dapat mengurangi aktivitas janin.
Tendangan Bayi Akan Meningkat Saat Anda Tidur Dengan Posisi Miring
Ilustrasi tidur miring (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur miring (Foto: Unsplash)
Anda bisa merasakan lebih banyak tendangan jika Anda tidur dengan posisi miring. Hal ini dikarenakan suplai darah ke bayi meningkat saat berbaring di sisi kiri atau kanan, sehingga meningkatkan gerakan mereka.
Dikutip dari laman Mom Junction, Profesor Peter Stone dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Kesehatan, yang memimpin sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology, mengatakan "Ketika perempuan hamil tertidur terlentang, bayi menjadi kurang aktif karena kekurangan oksigen. Kami menemukan bahwa bayi akan bergerak aktif jika sang ibu tidur dengan posisi miring, "
ADVERTISEMENT
Bayi akan Mengurangi Tendangannya pada Akhir Kehamilan
Biasanya, bayi beristirahat di dalam rahim selama 20 sampai 40 menit (kadang sampai 90 menit) pada satu waktu. Namun, ketika memasuki periode akhir kehamilan, tubuh bayi akan semakin berkembang dan buat mereka jadi susah untuk bergerak. Oleh karena itu, normal jika bayi mengurangi tendangannya.
Akan tetapi jika Anda benar-benar tidak merasakan tendangan bayi untuk waktu yang cukup lama, segeralah pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa kondisi janin.