Begini Cara Melatih Anak Menunda Keinginannya

26 April 2018 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Peluk Anak  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peluk Anak (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di usia 3 tahun, kemampuan sosial balita Anda semakin berkembang. Meski begitu, seringkali si kecil masih sulit menunda keinginannya. Ini karena balita masih belum memahami konsep waktu.
ADVERTISEMENT
Balita umumnya sulit mengerti jika diminta menunggu sebentar. Misalnya ketika ingin makanan kesukaannya namun harus menunggu Anda memasaknya terlebih dulu, atau ingin main ayunan yang sedang dipakai temannya. Karena itu, Anda perlu mengajarkan anak cara menunda keinginannya, Moms.
Menunda keinginan adalah keterampilan yang sangat penting dimiliki anak. Karena dengan menunda keingnan, si kecil akan belajar mengendalikan diri. Contohnya saat diminta menunda keinginannya dan menunggu. Saat inilah dia belajar dan akan memahami bahwa orang lain juga punya kebutuhan yang harus dipenuhi, sebelum membantunya.
Pemahaman ini akan semakin meningkat bila anak kelak masuk kelompok bermain. Ia akan sadar bahwa banyak anak lain yang juga punya kebutuhan dan harus dipenuhi. Entah itu saat bergantian memakai ayunan, dibagikan kertas warna oleh ibu guru atau maju ke depan kelas.
ADVERTISEMENT
Anak akan belajar bahwa untuk memenuhi kebutuhan bersama, setiap anak harus belajar menunda keinginannya. Tentu saja termasuk dirinya.
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
Karena itu, ayo latih si kecil, Moms!
Setiap kali minta anak menunggu keinginannya dipenuhi, jelaskan bahwa bukan berarti ia tidak akan mendapatkannya. Sebaliknya, ia hanya perlu bersabar untuk mendapatkan keinginanannya tersebut.
Tapi kondisi ini tentu menuntut komitmen dari Anda. Kalau Anda berjanji akan mengepang rambutnya setelah menyiram tanaman di halaman, segera datangi anak setelah pekerjaan Anda selesai. Tanyakan lagi permintaannya dan wujudkan segera.
Anak laki-laki juga boleh menangis (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak laki-laki juga boleh menangis (Foto: Thinkstock)
Pahami juga batas kesabaran atau kemampuan anak menahan keinginannya. Untuk anak usia 3 tahun, menunggu 5 menit itu sudah lama dan bisa membuat mereka merasa diabaikan lho, Moms. Rasa diabaikan ini bisa membuat mereka kesal bahkan frustrasi. Ini karena mereka belum memahami konsep waktu dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika hal ini dilakukan secara konsisten dan terus menerus, anak akan mengerti bahwa menunda keinginan dan bersabar tidak berarti diabaikan.
Memang, meminta balita bersabar terkadang menguji kesabaran Anda. Tapi cobalah untuk tetap tenang dan tegas dalam memberi penjelasan kenapa ia harus menunda keinginannya. Bila Anda marah pada ketidaksabarannya, si kecil malah akan merasa kesal sehingga Anda pun semakin sulit mengendalikan situasi.
Anda juga dapat menunjukkan bahwa orang dewasa pun kadang-kadang harus menunda keinginan. Biarkan anak melihat bagaimana cara Anda mengatasinya.
Misalnya dengan mengatakan, "Aduh, enaknya kalau makan kue ini sekarang. Tapi tidak ah, Ibu kan belum makan malam. Nanti ibu jadi terlalu kenyang untuk makan malam. Itu berarti ibu harus menunggu sampai nanti malam untuk makan kue ini."
ADVERTISEMENT
Meski kesannya sepele, pernyataan Anda ini dapat memberi si kecil contoh bagaimana cara menunda keinginannya. Selamat mencoba!