Begini Cara Menjelaskan Menstruasi pada Anak

7 April 2018 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menstruasi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menstruasi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar anak umumnya merasa bingung atau takut saat pertama kali mengetahui dirinya menstruasi. Maklum saja, ia tiba-tiba melihat ada darah keluar dari kelaminnya.
ADVERTISEMENT
Namun kebingungan dan ketakutan ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila gadis kecil Anda mendapat cukup informasi. Untuk itu, Anda perlu menjelaskannya, Moms.
Menjelaskan mengenai menstruasi pada anak perempuan Anda dapat membantu menyiapkan anak sehingga ia merasa nyaman dan aman dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Ini juga cara yang bagus untuk menguatkan ikatan Anda dan si gadis kecil serta menunjukkan padanya bahwa Anda akan selalu ada untuk menemaninya melalui apa saja. Karena menstruasi adalah peristiwa besar yang bisa dianggap awal baru dalam tahap kehidupan seorang perempuan.
Lalu bagaimana cara Anda menjelaskan tentang menstruasi pada anak?
Anda bisa membicarakan tentang menstruasi dan perubahan pada tubuh wanita sejak dini. Misalnya setahun atau dua tahun sebelum anak memasuki usia praremaja. Saat anak perempuan Anda sudah berada di kelas 3 atau 4 SD misalnya.
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Pixabay)
Mengutip panduan dari laman Kids Health, coba sampaikan pada anak bahwa nantinya tubuh mereka akan mengalami perubahan yang disebut sebagai pubertas. Salah satu bentuk pubertas yang paling mencolok adalah menstruasi.
ADVERTISEMENT
Jelaskan juga bahwa selama siklus menstruasi, hormon dilepaskan dari berbagai bagian tubuh untuk membantu mengontrol dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. Persiapan itu dimulai ketika ovarium (dua organ berbentuk oval yang terletak di kanan atas dan kiri rahim, atau rahim) menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Hormon-hormon ini memicu perubahan tertentu di endometrium (lapisan rahim). Kemudian, hormon lain dari kelenjar pituitari menstimulasi pematangan dan pelepasan sel telur, atau ovum, dari ovarium. Anda dapat mencari gambar atau video di internet untuk membantu menjelaskan semua ini.
Ilustrasi menstruasi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menstruasi (Foto: Thinkstock)
Tapi amati juga respon anak ya, Moms. Perhatikan apakah dia dapat memahami penjelasan ini. Karena sebenarnya, pengetahuan tentang tubuh manusia terutama tentang organ reproduksi tidak perlu dijelaskan dalam satu waktu sekaligus. Bila anak tampak kewalahan mendengarnya, coba atur untuk menjelaskan secara perlahan dan santai selama ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Selain bagaimana menstruasi terjadi, Anda juga perlu menjelaskan pada anak tentang pembalut. Agar mudah, jelaskan pada mereka bahwa pembalut digunakan sama seperti popok bayi. Bedanya, pembalut digunakan untuk menampung darah yang keluar saat menstruasi.
Jangan lupa, beri anak kesempatan untuk bertanya dan jawablah pertanyaan demi pertanyaan dengan sabar. Usahakan pilih kata-kata atau kalimat yang bernada positif agar anak tidak menganggap menstruasi sebagai sebuah penyakit atau beban.
Katakan bahwa menstruasi adalah sebuah siklus yang sangat wajar, pasti dialami oleh setiap perempuan setiap bulannya. Setelah itu, fokus pada menjelaskan bagaimana ia harus menjaga kebersihan dan menjaga dirinya. Good luck, Moms!