Benarkah Pemberian ASI Eksklusif Bisa Cegah Bayi Obesitas?

28 September 2019 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi gemuk. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi gemuk. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
ASI punya segudang manfaat baik untuk kesehatan bayi. Setuju kan, Mom?
ADVERTISEMENT
Memang benar, sudah banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif dapat terhindar dari malnutrisi, punya kecerdasan lebih, memiliki daya tahan tubuh yang baik, hingga mampu terhindar dari risiko obesitas.
Ya Moms, ASI dikatakan mampu mencegah obesitas! Dilansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang mendapat ASI eksklusif akan tumbuh lebih cepat pada 2 hingga 3 bulan pertama kehidupannya. Tapi saat usianya menginjak 6 bulan, berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif biasanya lebih ringan dibanding yang mendapatkan nutrisi lain selain ASI.
Meski beratnya lebih ringan, bukan berarti bayi yang mendapat ASI mengalami gangguan pertumbuhan. Sebaliknya, justru pertumbuhan yang optimal ditunjukkan oleh bayi yang mendapat ASI.
menyusui bayi Foto: shutterstock
Hal ini dikarenakan bayi yang mengkonsumsi ASI dapat mengatur sendiri jumlah nutrisi yang diperlukan sesuai dengan rasa lapar dan kenyangnya. Sementara untuk bayi yang diberikan susu formula justru jumlah nutrisinya tergantung pada pemberian orang tua atau pengasuh.
ADVERTISEMENT
Divisi Nutrisi, Aktivitas Fisik dan Obesitas, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion (CDC) di Amerika juga melakukan penelitian untuk menguji hipotesis terhadap bayi yang diberikan ASI eksklusif apakah akan kelebihan berat badan setelah usia 6 bulan, serta menguji bayi yang diberikan susu formula. Data diperoleh dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioener terhadap lebih kurang 2000 ibu yang mempunyai bayi dengan berat lahir minimal 1750 gram dan usia kehamilan 35 minggu ke atas.
Ilustrasi ibu menyusui obesitas Foto: Shutterstock
Hasil penelitian menunjukkan bayi yang mendapat ASI sebelum usia 6 bulan mempunyai risiko rendah untuk mengalami kelebihan berat badan. Sebaliknya bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih berisiko kelebihan berat badan.
Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan semua ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan pemberiannya dengan disertai makanan pendamping ASI (MPASI) hingga si kecil berusia 2 tahun atau lebih.
ADVERTISEMENT