Berapa Jumlah Kebutuhan Air pada Anak?

Berapa Jumlah Kebutuhan Air pada Anak? (Foto: Shutterstock)

Soal tumbuh kembang anak, tak hanya ditentukan oleh asupan makanan yang mereka konsumsi saja, Moms, tapi juga kebutuhan cairan yang tak kalah penting. Sayangnya, anak baru ingat minum, kalau ia sudah merasa haus.

Padahal si kecil mestinya rutin mengonsumsi air setiap hari, demi pemenuhan kebutuhan cairan tubuhnya. Lebih lanjut, itu semua demi mendukung proses aktivitas sel, mencegah dehidrasi, terhindar gangguan pencernaan dan infeksi saluran air kemih.

Terlebih bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah, maka ia membutuhkan pasokan air lebih banyak. Alasannya karena anak akan lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah seperti olahraga, bermain bersama teman-temannya, dan sebagainya.

com-Minum Air Putih (Foto: Thinkstock)

Menurut Dr. Natharina Yolanda, seperti dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada anak usia satu tahun pertama, persentase jumlah air total dalam tubuhnya yakni sebanyak 65-80 persen dari berat badan. Bagi bayi hingga ia berusia 6 bulan pertama, si kecil bisa memerolehnya lewat ASI. Setelah ia berusia di atas 6 bulan, Anda bisa mengenalkan sumber cairan lainnya, seperti air putih, jus buah, dan sup misalnya.

Adapun jumlah cairan berbeda pada tiap anak, hal itu berdasarkan usia, massa otot, jenis kelamin, jenis aktivitas, kondisi anak, serta lemak tubuh. Setelah itu normalnya, usai diproses tubuh, cairan tersebut akan keluar lagi dalam jumlah tertentu lewat keringat, urin, feses serta pernapasan dalam jumlah tertentu.

Masih menurut laman IDAI, diperkirakan bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL/hari; bayi 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari; anak 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL/hari; anak 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL/hari; anak 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL/hari pada laki – laki dan 2100 mL/hari pada perempuan; anak 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki – laki) dan 2300 mL/hari untuk perempuan.

Ilustrasi anak minum air putih. (Foto: Thinkstock)

Agar kebutuhan cairan pada tubuhnya tetap seimbang, pastikan anak mengonsumsi secara rutin, walau ia sedang tidak merasa haus, Moms. Berilah contoh soal menerapkan minum air putih setiap hari, menyediakan botol yang menarik perhatian anak, serta mengurangi asupan susu buat usia dua tahun ke atas.

Dr. Natharina juga menambahkan, selama olahraga, pada cuaca panas atau dingin, juga selama berpergian, anak memerlukan cairan tambahan lebih banyak dari kebutuhan minimum.