Bijak Memahami Perubahan Anak Menuju Remaja

14 Desember 2017 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketahui profil anak, saat mereka mulai berubah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ketahui profil anak, saat mereka mulai berubah (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Suatu saat, anak kecil menggemaskan yang selama ini Anda manja akan beranjak remaja. Tidak ada lagi tingkah menggemaskan yang selama ini menceriakan hari-hari Anda di rumah. Peralihan dari masa kanak-kanak menuju remaja begitu kontras.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa setiap perubahan ini juga membutuhkan cara yang berbeda-beda dalam menghadapinya. Seorang psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M. Psi., Psi, menjelaskan bahwa perubahan anak menjadi nakal atau bahkan menyebalkan, masih wajar dan tidak perlu disikapi berlebihan.
"Terkadang, saat orang tua melihat anaknya mulai berubah, menjadi nakal atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, maka sebenarnya anak sedang memiliki problem emosional atau problem keluarga tertentu," ungkapnya.
Vera, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sebaiknya orang tua tidak lekas bersedih saat anaknya mulai berubah. Jangan juga terburu-buru untuk langsung menyalahkan diri mereka, karena hal itu belum tentu terjadi karena mereka.
"Ketika orang tua gagal paham dengan anaknya, maka sebaiknya lakukan beberapa hal. Pertama, coba lihat dan pahami profil anaknya terlebih dahulu. 'Tipe seperti apakah sang anak?' Tipe anak yang terbuka, atau tipe anak yang cenderung tertutup (introvert)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, jika anak adalah tipe orang yang terbuka, biasanya anak akan bercerita tanpa diminta. Namun, apabila anak tipe orang yang tertutup maka orang tua tidak bisa langsung bertanya kepada anak. Orang tua perlu berinisiatif untuk bertanya mengenai lingkungannya, temannya, dan hal-hal di sekitarnya, barulah bertanya mengenai sang anak pribadi.
Anak perlu diberikan pengertian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak perlu diberikan pengertian (Foto: Thinkstock)
Selanjutnya, orang tua harus dapat memperhatikan siapa yang sebaiknya turun tangan dalam menghadapi anak pada waktu tertentu. "Dalam sebuah keluarga, tentunya yang terlibat dalam pengasuhan anak itu adalah ayah dan ibunya. Ketika ada suatu masalah pada anak, coba dilihat. Mungkin saja justru sang suami yang mampu menghadapi masalahnya," tutur ibu satu orang anak ini.
Menurut Vera, tak semua masalah anak bisa diambilalih oleh ibu seorang diri. Ada kalanya, saat ayah turun tangan, justru sang anak akan lebih mau bercerita secara lepas. Hal itu disebabkan karena adanya gen-gen tertentu yang diturunkan orangtua kepada anak-anaknya, yang juga menentukan sikap dan sifatnya.
ADVERTISEMENT
Apabila dua hal tersebut telah dilakukan, maka selanjutnya orang tua bisa memerhatikan pola komunikasi yang diterapkan di dalam lingkungan rumah. "Coba perhatikan bagaimana orang tua berkomunikasi dengan anaknya. Jika sebelumnya orang tua hanya sekadar memberikan opini atau pernyataan tertentu, maka rubahlah. Biasakan untuk menggunakan rasa yang mendalam saat berbicara, agar dapat menyentuh kondisi emosional sang anak," ungkapnya.
Ayah juga perlu menghadapi anaknya (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah juga perlu menghadapi anaknya (Foto: Thinkstock)
Vera memberi contoh, apabila orang tua terbiasa bertanya, "Bagaimana sekolahnya tadi?", maka pertanyaan itu bisa dirubah menjadi "Apakah hari ini kamu bahagia di sekolah? Mama khawatir denganmu,". Meskipun terlihat sederhana, namun rupanya itu akan berpengaruh terhadap kondisi emosional sang anak.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah usia sang anak. Vera menjelaskan bahwa dengan usia anak yang berbeda, maka berbeda pula cara penanganan dan gaya pengasuhannya.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai orang tua justru gagal move on. Dalam arti lain, saat anaknya sudah berusia 15 tahun, misalnya. Orang tua tetap memperlakukan anak mereka yang telah beranjak dewasa, selayaknya anak kecil yang berusia 5 tahun. Bimbing sang anak agar mandiri dan jangan terlalu memanjakannya," tutupnya.